Ahad 17 Dec 2023 16:36 WIB

Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun Digelar JSI Bangka Belitung

Doa akhir tahun diikuti santri dan tokoh agama.

Red: Muhammad Hafil
Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun Digelar JSI Bangka Belitung
Foto: Dok Republika
Doa Syukur dan Dzikir Akhir Tahun Digelar JSI Bangka Belitung

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKAL PINANG -- Ribuan jamaah Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Bangka Belitung hadir dalam kegiatan Do'a Syukur & Dzikir Akhir Tahun 2023 bertajuk JSI Berkhidmat untuk Indonesia Maju "Bersyukur Atas Keberkahan dan Do'a untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik", dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Barokah, Jalan Taib Dalam Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (16/12/2023) malam. 

Ketua Dewan Penasehat DPP JSI Marzuki Alie dalam sambutannya mewakili Ketua Dewan Pembina JSI Prabowo Subianto dalam situasi masa kampanye yang mulai sedikit memanas mengajak supaya masyarakat tetap menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.

Baca Juga

“Saya mewakili Ketua Dewan Pembina Jaringan Santri Indonesia Bapak Letnan Jenderal purnawirawan Haji Prabowo Subianto karena saat ini adalah masa kampanye, beliau tidak hadir pada acara doa syukur dan zikir akhir tahun di tempat ini pada malam hari ini karena sudah harus mengikuti jadwal kampanye ke beberapa daerah ke seluruh Indonesia oleh karenanya beliau menyampaikan salam hormat dan minta maaf atas ketidakhadirannya pada acara yang sangat mulia pada malam hari ini,” ujar Marzuki, Ahad (17/12/2023).

“Pak Prabowo menyampaikan pesan janganlah kita memfitnah, marilah kita berangkulan, marilah kita bersama-sama membangun negara ini, demokrasi pasti terjadi kontestasi pasti terjadi pemilihan pasti akan ada perbedaan-perbedaan dalam memilih,” sambungnya.

Namun, meski berbeda pilihan Marzuki meminta masyarakat agar tidak saling memfitnah, mencaci maki dan menjadi tidak tegur sapa. Dia berharap masyarakat tetap rukun dengan sama-sama saling menjaga suasana Pilpres 2024 ini tetap sejuk sebagaimana yang diharapkan oleh Prabowo.

“Pak Prabowo menyampaikan jagalah kenyamanan, jagalah kerukunan kita karena bangsa yang besar ini kalau terpecah sangat mudah asing untuk masuk menjajah kita sangat mudah asing untuk menguasai negara kita kalau kita terpecah belah,” paparnya.

Lanjut Marzuki menuturkan digagasnya acara doa dan zikir yang digagas oleh Prabowo ini juga mengajak masyarakat untuk bersyukur atas segala nikmat dan anugerah yang diberikan Allah SWT kepada Bangsa Indonesia.

“Perlunya kerukunan perlunya persatuan oleh karenanya acara ini yang digagas oleh Pak Prabowo Subianto mari kita bersyukur mengajak kita berdoa bersyukur bahwa selama setahun ini negeri kita berjalan dengan aman, bahwa negeri ini telah berjalan dengan baik walaupun banyak kekurangan tetapi percayalah sekali lagi mudah-mudahan ke depan akan menjadi lebih baik,” ungkapnya.

“Pak Prabowo minta kita untuk berdoa, berdoa untuk negeri kita sebelum berdoa tentu kita berzikir bersyukur atas segala rahmat dan nikmatnya sebagaimana yang disampaikan dalam firman Allah,” sambungnya.

Sementara itu Ketua JSI Provinsi Kepulauan Babel Djailani Abubakar menyampaikan masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Acara yang didahului dengan zikir sebagai sarana refleksi disertai doa taubat selama setahun menjalani kehidupan atas segala kekeliruan yang telah terjadi.

"Alhamdulillah yang pertama kita menjalankan instruksi pusat untuk menyelenggarakan dzikir akbar dan doa akhir tahun ini, kita kan dari Januari sampai Desember mungkin banyak salah khilaf segala macam maka ini bagi kami adalah suatu hal yang positif,” ungkapnya.

Dikatakan Djailani bangsa ini luas dan besar dengan beraneka ragam budaya dan masyarakat sehingga membutuhkan sosok pemimpin yang tangguh dan berpengalaman seperti Prabowo untuk memimpin jutaan masyarakat Indonesia.

“Bangsa ini sangat luas dari Sabang sampai Merauke penduduknya terbesar keempat kalau enggak salah di dunia ini perlu sosok pemimpin yang betul-betul menguasai dan memahami dunia,” katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah Kyai Supandi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) JSI Zulkarnain serta tokoh masyarakat, ulama, santri dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Bangka Belitung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement