Ahad 17 Dec 2023 20:37 WIB

Keyakinan Turun-temurun Yahudi yang Dibantah Alquran 

Yahudi percaya Uzair adalah putra Allah SWT

Ilustrasi lLafaz Allah SWT. Yahudi percaya Uzair adalah putra Allah SWT
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi lLafaz Allah SWT. Yahudi percaya Uzair adalah putra Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Salah satu karakter Yahudi adalah mengubah-ubah keyakinan tauhid yang telah digariskan para nabi dan rasul. 

Di antara keyakinan tersebut adalah percaya tentang sosok Uzair. Siapakah Uzair? Orang Yahudi menganggap Uzair adalah anak tuhan sebagaimana orang Nasrani menganggap Isa. 

Baca Juga

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ

Orang-orang Yahudi berkata, "Uzair itu putra Allah" dan orang-orang Nasrani berkata, "Al Masih itu putra Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?''(QS At-Taubah [9]: 30).

Namun, ada juga sekelompok ulama yang menganggapnya sebagai seorang nabi. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW, disebutkan jumlah nabi itu sebanyak 124 ribu orang dan jumlah rasul sebanyak 313 orang. 

Lihat penjelasan nabi dan rasul ini dalam Aqidah al-Awwam karya Syekh Ahmad Marzuqy dan Nur azh-Zhalam syarh Aqidah al-Awwam karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawy al-Bantany. Adapun kisah lengkap Uzair disebutkan dalam Alquran surat Al-Baqarah [2]: 259. 

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ ۖ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Baca juga: Tak Cuma Houthi, Iran Juga Bereaksi Keras Sikapi Gugus Tugas Multinasional di Laut Merah

"Atau, apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Ia berkata, 'Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?' Maka, Allah mematikan orang itu selama 100 tahun kemudian menghidupkannya kembali.

Allah bertanya...

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement