Doa Ismul A’zhom; Dikabulkan Semua Hajatnya

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.

Allah SWT memiliki 99 nama yang baik, yakni Asmaul Husna. Dengan nama-nama terseb ut, Allah memerintahkan umat Islam untuk berdoa dengan nama-nama tersebut. Dan siapa yang berdoa dengan menyebut nama-nama Allah tersebut, insya Allah segala hajatnya akan dikabulkan.

Dari sekian banyak nama Allah tersebut, sebagian ulama ada yang berusaha memilahnya menjadi beberapa bagian. Dan dari sebagian itu kemudian digunakan untuk berdoa, dijadikan wirid atau zikir. Nah, salah satu yang menggunakan nama-nama itu adalah doa atau zikir Ismul A’zhom (nama-nama yang Agung).

Dalam berbagai kitab zikir maupun buku-buku yang dituliskan berkaitan dengan doa dan zikir, biasanya terdapat doa Ismul A’zhom tersebut. Hal ini dapat dimaklumi karena besarnya manfaat dari doa tersebut.

Berikut ini adalah Ismul A’zhom tersebut;

لَا اِلهَ إِلَّا اللهُ العَظِيْمُ الحَلِيْمُ،

لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ العَرْشِ الْكَرِيْمِ

لَا إلهَ إِلَّا اللُه رَبُّ السَّمَاوَاتِ و رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ

Laa ilaaha illallaahul ‘azhiimul haliim, Laa ilaaha illallaahu rabbul arsyil kariim, Laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul arsyil azhiim.

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung, Maha Lembut. Tiada Tuhan selain Allah, Pemilik ‘Arsy Yang Maha Mulia. Tiada Tuhan Selain Allah, Pemilik seluruh langit dan ‘Arsy yang Agung.”

Dalam Kitab al-‘Uddah li al-Kurabi wa al-Syiddah karya Imam Dhiya’uddin al-Maqdisi disebutkan, Rasulullah SAW dan para sahabatnya pun turut mengamalkan ismul a’zhom ketika mereka sedang ditimpa masalah.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah membaca doa tersebut ketika beliau mengalami kesusahan.

Dalam riwayat lain, doa atau zikir ismul a’zhom itu bunyinya sebagai berikut sebagimana diriwayatkan oleh Abu Daud;

مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَبِي عِيَّاشٍ زَيْدَيْنِ الصَّامِتِ الزُّرَقِيِّ وَهُوَ يُصَلِّي وَهُوَ يَقُوْلُ:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ يَا بَدِيعَ السَّمَوَاتِ وَ الْأَرْضِ يَاذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى.

رواه احمد و ابن ماجه و ابو داود والنسائي و غيرهم

Marran nabiyyu shallallaahu 'alaihi wa sallam, bi-abii 'iyyaasyin zaidabnish shaamitiz zuraqiyyi wa huwa yushalli wa huwa yaquulu: Allaahumma innii as'aluka bi'anna lakalhamda laa ilaaha illaa anta yaa hannaanu yaa mannaanu yaa badii'as samaawaati wal'ardhi yaa dzaljalaali wal ikraam. faqaala rasuulullaahi sallallaahu 'alaihi wasallam lagad sa'altallaaha bismihil-a'zhamilladzii idzaa du'iya bihi ajaaba wa idzaa su'ila bihi a'thaa.

Nabi saw lewat di depan seorang yang bernama Abu 'lyasy Zaid bin Shamit az-Zuraqiy yang sedang shalat. Ia berdo'a: “Allaahumma innii as'aluka bi'anna lakalhamda laa ilaaha illaa anta yaa hannaanu yaa mannaanu yaa badii'as samaawaati wal'ardhi yaa dzaljalaali wal ikraam” (Ya Allah, aku mohon kepada-Mu karena sesungguhnya bagi-Mu puja dan puji, tiada Tuhan selain-Mu, wahai Yang Maha Pemberi, yang menjadi harapan, Yang Mencipta langit dan bumi, Yang Maha Luhur dan Maha Mulia). Kemudian Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya engkau telah memohon kepada Allah dengan mempergunakan nama- nama-Nya Yang Agung, yang bilamana dimohonkan dengan nama-nama-Nya itu akan dikabulkan dan jika dimintai dengannya juga akan diberi.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud, Nasa'i dan lain-lainnya).

Demikianlah doa Ismul A’zhom dan kegunaannya, semoga bermanfaat. (syahruddin el-fikri/Rumah Berkah)

Ikuti Whatsapp Channel Republika