Senin 18 Dec 2023 10:30 WIB

13 Rumah Hangus Akibat Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Kwitang

Kebakaran di Kwitang Senin pagi diduga akibat korsleting.

Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat menerjunkan 14 unit mobil pemadam untuk menangani kebakaran di permukiman padat wilayah Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023) pagi. Kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk. Tepatnya di Jalan Kramat Kwitang RT 05, 06 RW 04, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

"Kita menerjunkan 14 unit mobil damkar dari Jakarta Pusat beserta 70 personel untuk memadamkan api di kawasan perumahan di Kwitang," kata Kasudin Gulkarmat Asril Rizal.

Baca Juga

Asril menduga kebakaran berasal dari korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Saat ini, petugas sudah memasuki tahapan pendinginan di lokasi.

Sementara itu, Asep salah satu warga yang tempat tinggalnya musnah,  mengetahui peristiwa nahas itu setelah mendapat telepon dari anaknya. Ia pun bergegas pulang setelah mendapat kabar tersebut.

"Habis semua perabotan saya, ada alat elektronik, sepeda, uang simpanan, serta baju-baju," kata Asep salah satu penghuni kos.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Senen, Iptu Asep Dadang mengatakan hasil pendataan rumah yang terbakar saat ini ada 13 rumah. Polisi juga akan mengirim petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri guna mengetahui asal api.

"Saat ini dugaan korsleting listrik. Nanti kita dalami asal muasal api dengan menurunkan personel Puslabfor," katanya.

Berdasarkan laporan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, petugas menerima berita kebakaran pukul 06.35 WIB dari warga setempat. Petugas damkar tiba di lokasi sekitar pukul 06.45 WIB dan area terbakar berhasil didinginkan pukul 07.40 WIB.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement