REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW merupakan insan kamil yang diturunkan Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Namun, saat awal perkembangan Islam, sebagian orang Musryik menganggap Rasulullah SAW gila. Bahkan, belasan orang-orang diutus ke jalanan untuk menyebarkan hoaks tersebut.
Sebagaimana dinukil dari buku “Kebijaksanaan Orang-Orang Gila” karya Abu Al-Qasim An-Naisaburi, Abu al-Qasim al-Hakim berkata:
“Orang yang mengenal dirinya dianggap hina oleh umat manusia. Orang yang mengenal Tuhannya dianggap gila oleh manusia. Sebagaimana orang-orang musyrik Makkah ketika diajak Rasulullah SAW untuk beriman kepada Allah SWT, mereka menyebut Rasulullah SAW orang gila, penyihir, penyair dan dukun.”