REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) atau Kantor SAR Bandung, Jawa Barat, menyiagakan 94 personelnya untuk mengantisipasi berbagai kerawanan selama masa libur Natal dan tahun baru (Nataru). Personel SAR akan disiagakan di sejumlah titik rawan, seperti jalan tol, pantai, dan kawasan objek wisata lainnya.
Kepala Basarnas/Kantor SAR Bandung Hery Marantika mengatakan, mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat selama momen libur Nataru. Karenanya, kata dia, diperlukan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi kerawanan terkait mobilitas masyarakat ini.
Selain itu, sebagaimana informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan potensi curah hujan tinggi, yang berisiko memicu bencana banjir ataupun longsor. Selain itu, diprakirakan ada potensi angin kencang, juga gelombang tinggi di wilayah perairan Jawa Barat.
Mengantisipasi kerawanan itu selama momen libur Nataru, Hery mengatakan, 94 personel SAR akan disiagakan mulai 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Personel SAR akan disiagakan di sejumlah lokasi.
“Jangan hanya menjadi rutinitas yang monoton, tapi harus mampu menjawab potensi ancaman kedaruratan yang mungkin terjadi. Terutama di pelabuhan penyeberangan, ruas jalan tol, dan lokasi-lokasi pariwisata yang menjadi titik kumpul masyarakat,” kata dia, Senin (18/12/2023).
Menurut Hery, personel SAR akan disiagakan di sejumlah titik rawan, antara lain ruas Tol Jakarta-Cikampek kilometer (km) 57, juga ruas Tol Cipali km 102, 166, serta km 164. Selain itu, di Kapal Negara (KN) SAR 206 Bandung di Pelabuhan Cirebon, lingkar Gentong Tasikmalaya, dan Nagreg.
Personel SAR juga akan disiagakan di kawasan wisata perairan, seperti Pantai Pangandaran, Pantai Santolo di Garut, dan Waduk Cirata.
Hery pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas selama momen libur Nataru dan waspada akan potensi kejadian bencana.