Senin 18 Dec 2023 17:47 WIB

Taufan Rahmadi, Satu-satunya Putra Lombok di Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran

Pada tahun 2022 Taufan dianugerahi sebagai Tokoh Pariwisata Inspiratif NTB

Kepakaran Taufan di bidang pariwisata menghantarkannya sebagai anggota Dewan Pakar bidang pariwisata di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Foto: Dok.Republika
Kepakaran Taufan di bidang pariwisata menghantarkannya sebagai anggota Dewan Pakar bidang pariwisata di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Pelaku pariwisata pasti tidak asing dengan nama Taufan Rahmadi. Pria asli Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini adalah pakar pariwisata yang sudah berkarier selama 20 tahun. Kepakarannya di bidang pariwisata menghantarkan Taufan menjadi pembicara di seminar dan televisi nasional. Pada tahun 2022 Taufan dianugerahi sebagai Tokoh Pariwisata Inspiratif NTB.

Kepakaran Taufan di bidang pariwisata adalah buah dari didikan Prof. Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wakil Menparekraf) 2011-2014. Bakti Taufan di Kemenparekraf tidak berhenti bersama Sapta Nirwandar. Taufan juga aktif membantu Menparekraf 2014-2019 Arief Yahya dan Menparekraf saat ini Sandiaga Uno. Sejak tahun 2022, Taufan terpilih sebagai anggota Tim KEK Pariwisata Kemenparekraf. 

Pada tahun 2014, Taufan terpilih sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, yang mana saat itu Taufan adalah Ketua BPPD NTB termuda. Prestasi demi prestasi membuat Taufan mendapatkan beasiswa pariwisata dari Australia Awards Indonesia pada tahun 2015.

Pada tahun 2016, Taufan diangkat sebagai anggota Tim Khusus Percepatan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia. Di tahun yang sama, Taufan menggagas pembentukan Generasi Pesona Indonesia (GENPI), yang sekarang sudah terbentuk di seluruh provinsi di Indonesia.

Pikiran kreatif dan strategis Taufan juga tertuang dalam bentuk tulisan. Tidak hanya menulis opini di media-media nasional, Taufan juga merupakan penulis buku. Pada tahun 2020, Taufan menulis buku Protokol Destinasi: Panduan Pemulihan Destinasi Wisata di Era New Normal.

Lebih hebat lagi, pada tahun 2023 Taufan menulis buku Dende Mandalika yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Buku Dende Mandalika memecahkan rekor MURI karena merupakan buku pertama di destinasi pariwisata superprioritas yang melibatkan narasumber tokoh adat dan budaya terbanyak yang saling berkolaborasi satu sama lain.

Kini, kepakaran Taufan di bidang pariwisata menghantarkannya sebagai anggota Dewan Pakar bidang pariwisata di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Taufan adalah satu-satunya putra Lombok yang berhasil menempatkan namanya di Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement