REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Lebih dari 130 orang meninggal dunia dalam serangan Israel di Kamp pengungsi Jabaliyah pada Ahad (17/12/2023). Menurut Pejabat Palestina, media dan saksi, pasukan Israel tidak hanya menyerang kamp pengungsi di Gaza utara itu, tetapi juga menyerang sebuah rumah sakit di selatan.
“Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabaliyah menewaskan 90 warga Palestina,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, dilansir dari The National News, Senin. (18/12/2023).
Rudal lain menghantam sebuah rumah milik keluarga Shehab, menewaskan 24 orang, kata radio Hamas Aqsa. Putra Dawoud Shehab, juru bicara Jihad Islam sekutu Hamas, termasuk di antara mereka yang tewas.
Di Deir Al Balah, Gaza tengah, petugas medis mengatakan, 12 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Sementara itu, di Rafah di selatan, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah menewaskan sedikitnya empat orang.
Militer Israel mengatakan, mereka telah membunuh tujuh militan dalam serangan udara di Khan Younis dan menemukan bagian-bagian yang digunakan untuk membuat roket dan tiga terowongan di dekat sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung.
Sebuah tembakan tank Israel menghantam gedung bersalin di dalam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, menewaskan Dina Abu Mehsen yang berusia 13 tahun, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al Qidra.
Tentara Israel juga menembak sebuah rumah di Distrik Al Amal di Khan Younis pada minggu lalu. Dalam serangan itu, orang tua dan dua saudara kandungnya tewas.
Sumber:
https://www.thenationalnews.com/mena/palestine-israel/2023/12/18/israel-gaza-war-live-jabalia/