Senin 18 Dec 2023 20:39 WIB

Biaya Hidup di DKI Jakarta Rp 14 Juta per Bulan, Gimana Nasib Kaum UMR?

Perhitungan setiap keluarga tidak dapat disamakan satu dan yang lainnya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat yang terlihat berkabut di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/6/2022). BPS mencatat biaya hidup di DKI Jakarta Rp 14 Juta per bulan.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan/hp.
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat yang terlihat berkabut di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/6/2022). BPS mencatat biaya hidup di DKI Jakarta Rp 14 Juta per bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Jakarta termasuk kota dengan biaya hidup paling tinggi di Indonesia mencapai Rp 14 juta. Biaya itu mencakup untuk pengeluaran rumah tangga, termasuk harga sewa rumah.

Menurut Aghniya Ilma Hasan, pendiri platform edukasi dan literasi finansial syariah Sharians.co, survei tersebut adalah angka untuk pengeluaran rumah tangga. Untuk per individu, biaya tersebut mungkin masih bisa diperdebatkan.

Baca Juga

"Tapi kalau statusnya keluarga, punya anak siap sekolah, misalnya, Rp 14 juta udah mepet untuk kebutuhan primer yang sifatnya darurat, tandanya tidak bisa survive kalau kebutuhan itu tidak terpenuhi, termasuk cicilan KPR, makan sehari-hari, pakaian dan lain-lain," kata Aghniya saat dihubungi, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, belum lagi biaya yang sifatnya uang transportasi hingga kebutuhan orang tua. Bahkan ada dana pendidikan anak yang perlu dipenuhi.