REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga pemuda asal Surabaya yang menginisiasi lahirnya Magner Care Indonesia, menciptakan tablet penghemat BBM yang diberi nama Magner Petrol Plus. Tablet Magner Petrol Plus diklaim bisa menghemat BBM hingga 30 persen.
Direktur Utama PT Magner International Group, Bryant Tedjo Kurniawan mengatakan, produk yang diciptakan timnya juga bisa larut 100 persen dalam BBM. "Sehingga lebih aman dan tak menimbulkan residu pada mesin," kata Bryant di Surabaya, Senin (18/12/2023).
Bryant mengklaim, produknya juga berbeda dengan produk penghemat BBM yang ada di pasaran, karena menggunakan bahan baku premium. Selain itu, produksinya juga dilakukan di pabrik sendiri dan bukan maklon, sehingga kualitas bisa terjaga dengan baik.
Bryant menegaskan, produk yang diciptakan timnya aman digunakan masyarakat. Apalagi, pabrik di bawah naungan perusahaannya telah memproduksi produk otomotive care selama 14 tahun. Khusus untuk produk Magner Petrol Plus, kata Bryant, penelitian dilakukan sejak tahun lalu.
Selain bisa menghemat BBM hingga 30 persen, Magner Petrol Plus juga diakuinya bisa menambah tarikan kendaraan semakin halus dan kencang. "Yang pasti tidak ada efek samping. Sekali lagi karena 100 persen larut dalam BBM dan tidak meninggalkan residu," ujar Bryant.
Terkait cara kerja Magner Petrol Plus, Bryant menjelaskan, cara kerjanya sangat mudah. Dimana satu tablet Magner Petrol Plus bisa dimasukkan pada tangki sebelum pengisian BBM.
"Untuk mobil hanya dibutuhkan 1 tablet Magner Petrol Plus untuk pengisian 40 liter BBM. Sedangkan untuk sepeda motor 1 tablet untuk pengisian 4 liter BBM," ucap Bryant.
Bryant menjelaskan, Magner Petrol Plus Treatment For Motorcycle untuk kendaraan roda dua dihargai Rp 75 ribu yang berisi 10 tablet. Sementara Magner Petrol Plus Treatment untuk mobil dengan BBM bensin dan solar dihargai Rp 200 ribu dengan isinya 10 tablet.