Senin 18 Dec 2023 22:21 WIB

In Picture: Suhu Panas di Jakarta Meningkat

Perubahan cuaca di Indonesia disebabkan oleh dinamika atmosfer..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Perkeja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pekerja melindungi tubuh dari terik matahari menggunakan payung saat berjalan di Sudirman, Jakarta, Senin (18/12/2023). BMKG mengungkapkan fenomena suhu panas meningkat terjadi beberapa hari ini disebabkan oleh aktivitas dinamika atmosfer yang berdampak pada naik turunnya suhu permukaan laut sehingga potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia. Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, potensi curah hujan rendah tersebut diketahui dari analisis kondisi iklim global.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement