Senin 18 Dec 2023 22:40 WIB

BPBD Solo Sebut Ada 30 Titik Rawan Banjir

Yang paling berpotensi kebanjiran di Kecamatan Pasar Kliwon.

Rep: C02/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah personil TNI bersama warga dan relawan membersihkan sampah sungai untuk menyambut penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup 2023 di Solo, Jawa Tengah, Ahad (12/11/2023). Kegiatan yang digelar BBWS Bengawan Solo dan Forkopimda Kota Solo itu untuk menjaga keindahan dan kebersihan sungai sekaligus mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
Foto: ANTARAFOTO/Maulana Surya
Sejumlah personil TNI bersama warga dan relawan membersihkan sampah sungai untuk menyambut penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup 2023 di Solo, Jawa Tengah, Ahad (12/11/2023). Kegiatan yang digelar BBWS Bengawan Solo dan Forkopimda Kota Solo itu untuk menjaga keindahan dan kebersihan sungai sekaligus mengantisipasi terjadinya bencana banjir.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mengungkapkan ada 30 titik lokasi rawan banjir di lima kecamatan. 

"Yang paling berpotensi kebanjiran di Kecamatan Pasar Kliwon," kata Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto, Senin (18/12/2023).

Baca Juga

Nico juga mengungkapkan hasil dari pemetaan ada pula lokasi rawan longsor di sejumlah wilayah. Mulai dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres dan di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan. Namun, ia mengatakan untuk lokasi longsor di Mojosongo disebabkan pengaruh kontur tanah yang berbukit. 

Pihaknya juga mengungkapkan hasil dari  prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan paling tinggi terjadi di bulan Februari 2024 mendatang bertepatan dengan pemilu 2024. Oleh sebab itu perlu diwaspadai. 

"Kalau dari tanggalnya kemarin, tahun ini bulan Februari tanggal belasan. Untuk tahun besok pemilu juga belasan, kita harus waspada untuk itu melakukan pemetaan," katanya. 

Terkait hal tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo untuk mengantisipasi titik-titik atau TPS yang di daerah rawan banjir. Sehingga nantinya KPU bisa memetakan daerah mana saja yang rawan.

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya mengaku belum memperoleh data lokasi TPS yang dekat daerah rawan banjir. Hal tersebut juga membuat belum dapat diketahui apakah TPS berada di lokasi rawan banjir atau tidak.

"Dengan begitu nanti untuk lokasi TPS bisa dikomunikasikan dengan pemangku wilayah dan juga dengan daerah. Untuk TPS dicarikan yang tidak rawan banjir," katanya mengakhiri.

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement