REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Adanya ruang kelas yang ambruk di SDN Tanjungsari 3, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berdampak terhadap kegiatan belajar puluhan siswa. Puluhan siswa kelas I dan II terpaksa belajar di luar ruangan, seperti di lapangan sekolah.
Salah satu ruang kelas di sekolah tersebut dilaporkan atapnya ambruk pada Jumat (15/12/2023). Menurut Kepala SDN Tanjungsari 3, Nandang Rustandi, sejak bangunan sekolahnya didirikan pada 1986, baru beberapa kali dilakukan renovasi pada bagian atap. “Selama sekolah berdiri baru direnovasi bagian atap tahun 2004 dan 2011. Sedangkan untuk bangunan tidak pernah berubah,” kata dia.
Nandang mengatakan, sekolahnya ini memiliki delapan ruangan, termasuk mushala. Karena ada ruang kelas yang atapnya ambruk, sekitar 50 siswa kelas I dan II terpaksa menjalani kegiatan belajar di luar ruangan atau di lapangan. Pihak sekolah berharap ruang kelas yang rusak bisa segera diperbaiki agar siswa dapat kembali belajar di dalam kelas.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Baehaki, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi SDN Tanjungsari 3 untuk mendata ruang kelas yang rusak. Perbaikan ruang kelas yang rusak itu disebut sudah diajukan tahun depan.
“Kami sudah mendata pada bulan September, satu ruang kelas ambruk, dan laporan terbaru menjadi dua ruang kelas, yang perbaikannya sudah diajukan di tahun depan. Kami akan mendatangi lokasi guna melakukan pendataan ulang,” kata Baehaki.