Selasa 19 Dec 2023 09:11 WIB

Disperindag Jabar Anggarkan Rp 15 Miliar untuk Kendalikan Harga 

Anggaran disiapkan untuk subsidi mengintervensi bila terjadi kenaikan harga.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Disperindag Provinsi Jabar,  Noneng Komara Nengsih, melakukan inspeksi produk di salah satu Supermarket di Kota Bandung, Senin (18/12/2023).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Kepala Disperindag Provinsi Jabar, Noneng Komara Nengsih, melakukan inspeksi produk di salah satu Supermarket di Kota Bandung, Senin (18/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, terus melakukan berbagai antisipasi untuk mengendalikan berbagai harga kebutuhan pokok.  Bahkan, disperindag telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas pokok pada 2024 mendatang.

Menurut Kepala Disperindag, Noneng Komara Nengsih, angka tersebut dipersiapkan Disperindag Jabar untuk subsidi mengintervensi bila terjadi kenaikan harga pada komoditas pokok. Sehingga, diharapkan daya beli masyarakat dapat terkendali.

"Dari Indag ada subsidi. Tahun depan (disiapkan) Rp 15 miliar untuk intervensi harga tersebut," ujar Noneng, Selasa (19/12/2023).

Menurut Noneng, Disperindag Jabar selalu rutin melakukan pengawasan terkait harga di 27 pasar yang ada di kota/kabupaten. Hasil tersebut, langsung disampaikan setiap pekan ke Kementerian Dalam Negeri.

Salah satu tindaklanjutnya, kata Noneng, contohnya dengan adanya operasi pasar di Cirebon dan Kota Tasikmalaya baru-baru ini, yang merupakan bagian dari pengendalian inflasi pada komoditas beras, minyak goreng, gula pasir dan cabai. Walaupun, kata dia, sejauh ini sudah ada perbaikan harga pada komoditas beras dan cabai.

"Stabil tinggi untuk beras. Cabai sudah menurun, Rp 70 ribu yang asalnya sampai Rp 100 ribu. Walaupun masih tinggi. (Lalu) gula pasir dan minyak goreng. Minggu ini ada panen, mudah-mudahan akan menurunkan harga cabai," paparnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement