DIPLOMASI INDONESIA, JAKARTA-- Kementerian Luar Negeri berhasil mewujudkan kerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) untuk peningkatan kapasitas bagi UMKM Indonesia. Yaitu, melalui kegiatan EMPRETEC Training Workshop (ETW) yang diselenggarakan pada 11 hingga 16 Desember 2023, di Surabaya.
“Pelatihan EMPRETEC UNCTAD ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas, produktivitas, manajemen, daya saing, dan jejaring pelaku UMKM nasional agar siap menembus pasar internasional," kata Ardian Wicaksono, Diplomat Ahli Madya Kemlu, dalam sambutan pembukaan EMPRETEC UNCTAD , seperti dikutip laman Kemenlu, Jumat (15/12/2023).
Dia menyatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi Indonesia memiliki andil signifikan dalam perekonomian nasional. UMKM disebut menyumbang sebanyak 60,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja. "Untuk mendukung potensi besar ini, Kemenlu terus berupaya mendukung UMKM melalui peningkatan akses ekspor, perluasan jaringan, dan kerja sama peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM nasional," katanya.
EMPRETEC adalah program unggulan UNCTAD untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan telah terselenggara di 42 negara. ETW tersebut diikuti sebanyak 31 pelaku UMKM nasional dari berbagai wilayah Indonesia, yang telah menjadi binaan Kementerian Keuangan dan melalui seleksi secara ketat oleh UNCTAD. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Kemenlu dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
Pelatihan ETW ini merupakan salah satu bentuk implementasi MoU Kemenlu-Kemenkeu dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan pada 16 Agustus 2023, khususnya upaya mendukung program UMKM Indonesia Go Global.
Sebagai tindak lanjut, Kemenlu akan terus memfasilitasi para pelaku UMKM nasional, termasuk UMKM binaan Kemenkeu yang telah lulus ETW, ke pasar internasional. Kemenlu juga akan menyelenggarakan forum pertemuan virtual antara para pelaku UMKM nasional dan Perwakilan-Perwakilan RI di luar negeri. Tujuannya untuk memetakan potensi pasar dan menghubungkan dengan pembeli dan investor potensial. (zed)