Selasa 19 Dec 2023 19:06 WIB

Xi Jinping Perintahkan Evakuasi dan Penyelamatan Korban Gempa Dilakukan Komprehensif

Hampir 5.000 ribu rumah rusak akibat gempa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Tim penyelamat melakukan evakuasi akibat gempa bumi di Desa Caotan, Kabupaten Otonomi Minhe Hui dan Tu di Kota Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut, Selasa (19/12/2023).
Foto: EPA-EFE/XINHUA / Zhang Hongxiang
Tim penyelamat melakukan evakuasi akibat gempa bumi di Desa Caotan, Kabupaten Otonomi Minhe Hui dan Tu di Kota Haidong, Provinsi Qinghai, Tiongkok barat laut, Selasa (19/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping memerintahkan otoritas berwenang di negaranya agar melakukan operasi pencarian dan penyelamatan para korban gempa di Provinsi Gansu serta Qinghai secara menyeluruh. Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter tersebut telah menewaskan sedikitnya 111 jiwa.

“Xi, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Cina dan ketua Komisi Militer Pusat, meminta pemerintah setempat untuk menyelamatkan serta merawat orang-orang yang terluka pada waktu yang tepat untuk meminimalkan korban jiwa, dan memantau dengan cermat situasi gempa bumi dan perubahan cuaca untuk mencegah bencana susulan,” tulis kantor berita Cina, Xinhua, dalam laporannya, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga

Xi juga memerintahkan alokasi pasokan bantuan ke daerah-daerah yang terkena dampak sesegera mungkin. Selain itu, Xi mendesak agar infrastruktur yang rusak seperti listrik, komunikasi, transportasi, dan pemanas, segera diperbaiki.

Sementara itu, China Central Television (CCTV) melaporkan bahwa upaya penyelamatan dan evakuasi para korban terkendala suhu dingin. CCTV menyebut, suhu berada di bawah titik beku di daerah dataran tinggi. Regu penyelamat yang dikerahkan harus turut mewaspadai bencana susulan. CCTV mengatakan lebih dari 1.400 petugas pemadam kebakaran dan personel penyelamat telah dikirim ke zona bencana. Sementara 1.600 lainnya masih siaga.

Beberapa pejabat di Provinsi Gansu mengungkapkan hampir 5.000 ribu rumah rusak akibat gempa. Rekaman video yang ditayangkan CCTV dari salah satu tempat yang paling parah terkena dampak menunjukkan penduduk menghangatkan diri di dekat api. Sementara layanan darurat mendirikan tenda.

CCTV melaporkan, perbekalan termasuk...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement