Selasa 19 Dec 2023 19:07 WIB

Tolak Diminta Joget Saat Kampanye, Ganjar: Saya Wajib Edukasi Pendidikan Politik

Ganjar menolak untuk joget saat kampanye karena wajib beri edukasi pendidikan politik

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Presiden Nomer Urut 3, Ganjar Pranowo. Ganjar menolak untuk joget saat kampanye karena wajib beri edukasi pendidikan politik
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Calon Presiden Nomer Urut 3, Ganjar Pranowo. Ganjar menolak untuk joget saat kampanye karena wajib beri edukasi pendidikan politik

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa dirinya sudah menjadi bagian dari partai politik sejak mahasiswa. Saat memutuskan ikut pemilihan presiden (Pilpres) 2024, ia pun kerap diminta agar kampanyenya tidak terlalu serius.

"Kata orang tidak kotor ini sulit, tapi saya harus lakukan. 'Pak Ganjar mbok gayanya kampanyenya jangan yang serius-serius lah ada joget-joget' ah nggak, ah nggak nggak," ujar Ganjar saat menjadi pembicara di Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB), Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga

Saat menjadi pimpinan Komisi II DPR, Ganjar merupakan bagian dari panitia khusus (Pansus) pembahasan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Salah satu materi muatannya adalah memberikan edukasi politik kepada masyarakat.

"Satu tugas dari UU Parpol adalah pendidikan politik, saya punya kewajiban edukasi. Bahwa anda tidak suka, aku nggak apa-apa, tapi kewajiban saya adalah untuk melaksanakan itu," ujar Ganjar.

Sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kembali merespons sindiran yang dilontarkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut pemimpin punya gagasan tak perlu joget. Prabowo diketahui kerap joget sepanjang Pilpres 2024 ini.

Dalam pidatonya, Prabowo meminta para pendukungnya untuk kerja keras kampanye dan tak terkecoh dengan pernyataan elite politik yang mempersoalkan joget. Prabowo menegaskan, dirinya joget bukan berarti tak punya gagasan.

"Kita harus kerja keras turun ke rakyat, jangan terkecoh dengan beberapa orang di elite-elite yang kerjanya hanya mau nyinyir saja, katanya capres harus punya gagasan bagus, tidak boleh joget-joget," kata Prabowo dalam pidatonya saat acara konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/12/2023).

Prabowo menjelaskan, dirinya dan Gibran yang didukung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) punya gagasan hebat untuk membuat Indonesia maju. Pihaknya juga punya strategi hebat dan peta rencana ke depan yang luar biasa.

"Saya yakin pakar mana pun yang punya akal sehat dan kebersihan hati akan melihat bahwa gagasannya KIM akan membuat negara yang hebat," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement