REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai meluncurkan single “Kunang-Kunang” yang mendapat sambutan cukup positif pada 10 April 2023 lalu, trio pop akustik asal Bandung D'CINNAMONS merilis single terbaru berjudul “Ma..”. Lagu ini dapat dinikmati di berbagai platform digital.
Di lagu “Ma..” ini, D'Cinnamons mengajak pendengar serta para penggemarnya untuk mengingat sosok Ibu atau Mama ketika kecil, remaja, dewasa dan ketika seseorang telah hidup mandiri.
“Pengalaman kehilangan Mama dialami banyak orang. Dan untuk saya, lagu ini dibuat sesuai perjalanan hidup saya,” ujar vokalis/gitaris Diana ‘Dodo’ Widoera dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (19/12/2023).
Lagu ini juga menjadi inspirasi Dodo yang kehilangan sang Mama tercinta pada Mei 2022 lalu.
Lagu ini rencananya akan dirilis tanggal 20 Desember 2023, dua hari sebelum peringatan Hari Ibu. D’Cinnamons berharap, single ini menjadi penutup manis tahun 2023, sekaligus menjadi persembahan yang khidmat sebagai introspeksi, untuk merenungi apa yang telah terjadi di masa sebelumnya.
Lirik dan musik “Ma..” mulai ditulis pada saat Dodo kehilangan sosok ibunda. Namun terus dikembangkan hingga menemukan komposisi serta momentum yang tepat untuk perilisannya. Merupakan salah satu cara para personel D’Cinnamons untuk mengingat sosok Mama dengan cukup lugas dan sederhana.
Proses produksinya pun dilakukan di rumah yang menjadi markas utama D’Cinnamons di Bandung, dan direkam secara live untuk memperkuat penghayatan, sekaligus untuk mempertahankan kesederhanaannya.
“Bisa dibilang, musiknya lebih minimalis dan intimate dibanding karya-karya kami sebelumnya,” ucap bassis Riana ‘Nana’ Mayasari mengungkap target yang ingin dicapai di lagu “Ma..”.
Lagu “Ma..” ini, menurut Bona, menggambarkan dua sudut pandang yang berbeda. Pertama, D’Cinnamons seakan sedang berbincang dengan pendengar. Mengajak untuk membayangkan bagaimana mesranya hubungan antara anak dan ibunya dulu.
Masa kedua, ada di penghujung lagu yang merupakan part mengharukan, karena D’Cinnamons seakan sedang berbicara dengan sosok Ibu.
"Saat workshop terakhir, kami bikin bait terakhir di lagu ini, sambil berlinang air mata. Benar-benar nggak ketahan, tiba-tiba pipi basah. Karena saat itu kami pengen mengangkat inspirasi sesungguhnya dari lagu ini, yakni mendiang Mama-nya Dodo. Lalu nelangsa,” beber Nana mengenang.
“Terlepas dari sosok ibu yang masih ada, maupun sudah tiada, perjumpaan dengan orang tua, akan selalu bermakna dan mengharukan,” ucap Bona lagi, menyimpulkan.
Sepanjang 2023 bisa dibilang lumayan berpihak ke trio pop akustik asal Bandung ini. Tawaran manggung terus berdatangan, dan lagu-lagu popular mereka sejak era pertengahan 2000-an, seperti “Loving You”, “Kuyakin Cinta”, “Galih & Ratna” hingga “Selamanya Cinta” rupanya tak berhenti didengarkan remaja era 2000-an saja, namun juga dinikmati generasi setelahnya, dengan tema lirik yang juga masih relevan dengan masa kini.