Selasa 19 Dec 2023 19:40 WIB

Kapolda Jateng Lantik 9 Kapolres Baru, Ini Daftarnya

Para Kapolres baru langsung diminta bersiap amankan Nataru.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol, Ahmad Luthfi (kiri).
Foto: Dok Humas Prov Jateng
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol, Ahmad Luthfi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi melantik sembilan Kapolres menjelang pengujung tahun 2023.

"Mutasi dan promosi ini merupakan bagian dari pembinaan karir kepolisian," kata Kapolda saat serah terima jabatan yang digelar di Semarang, Selasa (19/12/2023). 

Baca Juga

Meski terjadi rotasi kepemimpinan, Luthfi menegaskan program organisasi harus tetap berjalan.

Sembilan Kapolres yang dimutasi antara lain Kombes Pol.Ruruh Wicaksono yang diangkat sebagai Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Mustofa sebagai Kapolresta Magelang, AKBP Recky Robertho diangkat sebagai Kapolres Kebumen, AKBP Doni Prakoso Widamanto sebagai Kapolres Pekalongan Kota, serta AKBP Donny Lumbantoruan sebagai Kapolres Wonosobo.

Selain itu AKBP Jaka Wahyudi sebagai Kapolres Blora, AKBP Rully Thomas senagai Kapolres Tegal Kota, AKBP Erick Budi Santoso sebagai Kapolres Banjarnegara serta AKBP Herlina sebagai Kapolres Magelang Kota.

Selain itu, kapolda juga memimpin serah terima jabatan Wakapolda Jawa Tengah dari Brigjen Pol Abiyoso Senoaji ke Kombes Pol Agus Suryonugroho.

Kapolda menyampaikan terima kasih atas dedikasi Brigjen Pol Abiyoso Senoaji selama lebih kurang tiga tahun menjabat Wakalpolda.

Menurut Kapolda, dinamika wilayah Jawa Tengah semakin berkembang terkait tahapan Pemilu dan pengamanan libur Natal dan tahun baru.

Ia mengharapkan para pejabat yang baru dilantik untuk segera memberikan inovasi dan motivasi di masing-masing satuan kerja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement