REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama KAI Commuter malam ini (19/12/203) menerapkan switch over (SO) ke-7. Dengan adanya perubahan tersebut maka terdapat perubahan pola operasi operasional KRL yang berlaku mulai besok (20/12/2023).
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Lukman Al Amin mengatakan, pelaksanaan SO ke-7 dilakukan pada malam hari untuk menghindari gangguan pada layanan kereta serta memastikan kondisi jalur aman untuk dilakukan pekerjaan. “Kami memanfaatkan window time untuk melakukan SO ini, sehingga akan dimulai setelah kereta terakhir berhenti beroperasi, dan selesai sebelum kereta pertama berangkat,” kata Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (19/12/2023).
Dia menjelaskan, pada lantai dasar menjadi jalur stu hingga jalur delapan yang diperuntukan untuk perjalanan KRL Cikarang dan Commuter Line Basoetta serta KA Jarak Jauh. Sedangkan untuk KRL Bogor tidak mengalami perubahan dan tetap menggunakan peron yang sama.
“Petugas akan kami siagakan untuk membantu pergerakan penumpang pasca SO ke-7 ini sehingga adaptasi penumpang dapat berlangsung lancar dan tidak menimbulkan kebingungan,” ucap Lukman.
Dengan adanya perubahan jalur tersebut, berikut penyesuaian operasional KRL di Stasiun Manggarai:
Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron antara jalur 6 dan 7 akan dialihkan menjadi pada peron di antara jalur 1 dan 2.
Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Bekasi/Cikarang yang semula dilayani pada peron jalur 8 akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur 3 dan 4.
Pengguna Commuter Line Feeder untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron jalur 6 dan 7, akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur 1 dan 4.
Pengguna Commuter Line Bandara Soetta yang semula dilayani pada jalur 9 akan dialihkan menjadi jalur 7 dan 8.