Selasa 19 Dec 2023 22:08 WIB

Pemkot Sukabumi Dorong Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan

Untuk penyerapan anggaran kota telah mencapai 78,71 persen.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Uang Rupiah
Foto: dok. Pixabay
Ilustrasi Uang Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Pemkot Sukabumi berupaya mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan daerah dari setiap perangkat daerah. Salah satunya melalui kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), yang diselenggarakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Sukabumi (BPKPD) di Hotel Balcony, Selasa (19/12/2023).

Bimtek yang diikuti oleh para Kasubag Keuangan OPD ini dalam rangka meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan keuangan. '' Penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah sebagai salah satu kewajiban,'' ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji yang membuka acara bimtek.

Baca Juga

Penerapan SIPKD di Sukabumi sudah lama sejak 2009 untuk laporan keuangan terintegrasi. Dengan neraca keuangan dari setiap transaksi di OPD melalui bendahara di bawah Kasubag Keuangan.

Setiap transaksi keuangan kata Kusmana dilaporkan dan harus dipertanggungjawabkan. Walaupun 2021 telah ada sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) RI tapi masih proses penyempurnaan dan beberapa daerah menyiapkan diri SIPD RI untuk diterapkan pada 2025.

Kegiatan ini kata Kusmana untuk mengupdgrade konten yang diperbaiki. Hal ini karena setiap aplikasi butuh pengembangan dan harus dipahami oleh bendahara.

Di sisi lain Kusmana mengatakan, untuk penyerapan anggaran kota telah mencapai 78,71 persen. '' Target 92 hingga 95 persen hingga akhir 2023,'' katanya.

Sehingga Kusmana mengapresiasi capaian tersebut dan harus tertib dalam pelaporan keuangan. Sehingga diterbitkan surat edaran wali kota tentang percepatan penyerapan anggaran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement