REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian yang dilakukan oleh ASEAN Foundation pada 2022 menunjukkan, satu dari dua anak muda di Indonesia masih memiliki cita-cita sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Itu terjadi ketika dunia berada pada era digital, di mana ada banyak sekali pilihan jenis pekerjaan dan profesi. Untuk itu, Halo Zakat berkeinginan untuk memberi perspektif baru kepada anak-anak, terutama anak yatim, lewat wisata.
“Minimnya literasi dan juga informasi yang diperoleh anak-anak mengenai ragam profesi yang ada telah menjadikan anak-anak masih belum mengetahui apa cita-cita mereka,” ucap Dirut LAZ Halo Zakat Heris Bhimocahyoadhi dalam siaran pers, Selasa (19/12/2023).
Sebab itu, kata dia, mereka hanya mengikuti apa keinginan generasi terdahulu, seperti orang tua meupun kakek nenek yang menjadikan profesi PNS sebagai idola. Dia mengatakan, bisa jadi anak-anak itu sejatinyamemiliki minat dan bakat pada profesi di luar PNS, tapi karena keterbatasan akses informasi, mereka memiliki cita-cita sebagai PNS.
Salah satu cara membantu anak-anak untuk memperluas wawasan mengenai ragam profesi yang ada di masyarakat saat ini adalah melalui kunjungan ke taman hiburan edukatif. Tapi, tidak semua anak bisa berkesempatan untuk bermain sekaligus belajar dan rekreasi bersama keluarga ke tempat itu.
“Harga tiket yang cukup tinggi bagi sebagian orang menjadi salah satu sebab tidak semua anak memiliki akses untuk mengunjungi Kidzania,” kata dia.
Untuk itu, pada Sabtu (23/11/2023) lalu, Halo Zakat mengajak 50 anak yatim binaan untuk bermain dan belajar bersama di Kidzania Jakarta. Didampingi oleh para relawan, sejak pagi hari mereka sudah siap berkunjung ke Kidzania. Sepanjang perjalanan pun wajah mereka dipenuhi senyum dan tertawa riang gembira.
Tiba di Kidzania, adik-adik yatim dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan eksplorasi dari tiap-tiap profesi yang ada. Setiap kelompok didampingi oleh kakak relawan yang selalu siap membantu menjawab pertanyaan dan mendampingi proses belajar dan bermain dari setiap adik yatim binaan.
“Dengan penuh semangat, 50 adik yatim mencoba setiap wahana pekerjaan dan profesi yang tersedia di Kidzania. Suasana gembira dan penuh suka cita memenuhi Kidzania pada hari itu,” ujar Heris.
Setelah kunjungan usai, setiap anak yang ikut dalam Wisata Yatim Kunjungan Ke Kidzania itu tampak senang. Kegiatan itu dilakukan dengan tujuan untuk membuka wawasan dan merajut Impian dari setiap adik yatim binaan.
“Halo Zakat berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia melalui berbagai aksi kemanusiaan. Sebagai lembaga amil zakat berskala provinsi yang sudah dinyatakan lulus audit syariah oleh Kementerian Agama, Halo Zakat selalu konsisten membantu anak-anak Indonesia agar memiliki tingkat literasi yang tinggi,” ujar dia.