Rabu 20 Dec 2023 00:26 WIB

Perombakan Jalur ke Gua Hira Demi Keamanan dan Akses Lebih Mudah

Saudi akan percantik Gua Hira untuk jadi destinasi wisata.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Erdy Nasrul
Petugas keamanan berjaga di depan replika Gua Hira di Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Senin (27/3/2023). Galeri yang mempunyai teknologi canggih ini sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, namun sebelumnya pengunjung harus reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Sapa Jabar.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas keamanan berjaga di depan replika Gua Hira di Galeri Rasulullah SAW di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Senin (27/3/2023). Galeri yang mempunyai teknologi canggih ini sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat umum, namun sebelumnya pengunjung harus reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Sapa Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Perombakan jalur Gua Hira tahap pertama telah diresmikan di Makkah. Perombakan tersebut mencakup peningkatan akses bagi pejalan kaki dan kendaraan. Perwakilan dari Distrik Kebudayaan Hira di Makkah mengumumkan tahap awal proyek tersebut baru-baru ini.

Gua Hira adalah situs keagamaan tempat diturunkannya ayat-ayat pertama Al-Qur'an, dan sangat penting bagi umat Islam. Proyek ini sejalan dengan Visi Saudi 2030 yang berfokus pada penyediaan pengalaman mendalam dan mendidik bagi jamaah umrah dan haji serta pengunjung.

Baca Juga

CEO Samaya Investment Co., Fawaz Al-Mehrij pengembang dan operator Distrik Budaya Hira mengatakan pengembangan lebih lanjut akan menyusul, dikutip dari Arabnews, Selasa (19/12/2023). Al-Mehrij mengungkapkan fitur-fitur baru yang ditingkatkan mencakup jalur yang diterangi, kamera pengintai, dan pusat panduan. Itu semua tanpa mengganggu akses ke jalur lama.

Sementara untuk keamanan, pembatas dipasang di sepanjang bahu jalan. Jalur baru tersebut terdiri dari bagian kendaraan yang mengangkut pengunjung ke titik yang telah ditentukan.

Bagian lain memungkinkan akses berjalan kaki ke Gua Hira dalam 15 menit. Dan ada jalur beraspal lain yang lebih panjang untuk pejalan kaki, yang memakan waktu 40 menit.

Al-Mehrij menggarisbawahi kelemahan keamanan jalur lama karena tangganya yang melelahkan. Proyek yang sedang berjalan ini akan meningkatkan aksesibilitas dan mencakup kios layanan yang melayani beragam kebutuhan pengunjung selama pendakian.

Meski jalan tersebut belum rampung, namun progresnya sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Tahapan selanjutnya dalam beberapa bulan mendatang diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

Jalur baru akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung. Dan ada juga kendaraan darurat yang ditempatkan di sepanjang jalan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan layanan kesehatan.

Distrik Budaya Hira menampilkan museum dan pameran dalam berbagai bahasa. Hal ini diawasi oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Suci Makkah dan Situs Suci.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement