REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Djalaluddin Pane Foundation (Laznas DPF) merayakan hari guru ke-78 tahun bersama Mandiri Amal Insani (MAI). Turut serta dalam memperingati hari guru ini, Laznas DPF bersama MAI menyalurkan beasiswa berupa peningkatan kompetensi kepada 100 orang tenaga pendidik di Tangerang Selatan.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, beasiswa peningkatan kompetensi ini berbentuk pelatihan Teacher Competency Development Program (TCDP). Penyaluran beasiswa dalam bentuk TCDP ini dilaksanakan pada 5 Desember 2023 di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha Ciputat, Tangerang Selatan.
Direktur LAZNAS DPF Arif Nurhayadi mengatakan telah melangsungkan pelatihan (TCDP) ini sebanyak tiga kali. TCDP ini akan terus berlanjut karena merupakan program utama Laznas DPF.
“Bagi kami, DPF adalah program utama yang akan terus bergulir. Buat DPF, guru adalah sasaran penerima manfaat utama. Jadi, menyalurkan kepada guru itu seperti merawat satu dua generasi di depan. Makanya, kami menginginkan dana ziswaf yang kami kelola punya efek yang jauh sekali,” kata Arif, Selasa (19/12/2023).
Program ini mendapatkan dukungan dan apresiasi dari MAI. Arif juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada MAI atas kolaborasinya kali ini.
“Saat ini, TCDP mulai diapresiasi banyak pihak. Contohnya TCDP kali ini, kami berbangga hati bisa berkolaborasi dengan sahabat-sahabat Mandiri Amal Insani. Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada MAI. Ini langkah awal untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas kedepannya,” ujar Arif.
TCDP yang dilaksanakan di Tangerang Selatan ini merupakan kolaborasi dan mendapatkan dukungan dana dari Mandiri Amal Insani. Dalam keterangannya, perwakilan MAI mengungkapkan membangun pendidikan sejalan dengan misi MAI. MAI ingin kehadirannya memberikan jejak pembangunan-pembangunan insani terbaik.
TCDP adalah program yang sudah eksis berjalan selama lebih dari satu dekade. Saat ini tercatat sudah lebih dari 6.000 guru yang telah dibersamai untuk peningkatan kompetensinya. Dalam edisi TCDP tahun ini, narasumber yang dihadirkan adalah KH Wahfiudin Sakam dan Muhammad Zaid. Kedua narasumber itu nantinya akan saling melengkapi satu sama lain sesuai dengan output yang diharapkan dari pelatihan ini.
KH Wahfiudin sebagai narasumber utama akan mengajak para guru merefleksi untuk bisa membangun mentalitas pembelajar, terutama terkait kemauan mereka untuk mengaktualisasi model pembelajarannya dengan menggunakan teknologi. Bung Zaid akan mengajak para guru untuk membuat bahan pembelajaran menggunakan teknologi yang terkini, yaitu artificial intelligence.