Rabu 20 Dec 2023 15:33 WIB

Panen Cabai di Temanggung, Pj Gubernur Sebut Harga di Pasaran Segera Turun

Faktor pendorong peningkatan inflasi adalah naiknya harga cabai di tingkat konsumen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Cabai (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Cabai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG — Penjabat (Pj) Guberur Jawa Tengah, Nana Sudjana optimistis panen komoditas cabai yang berlangsung serentak di bebagai daerahnya bakal mampu mengendalikan harga komoditas cabai di tingkat konsumen.

Untuk itu, intervensi harga melalui panen raya komoditas cabai terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, seperti yang dilakukan Pj gubernur bersama para petani cabai di di Desa Sriwungu, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Rabu (23/12/2023).

"Alhamdulilah, memasuki musim penghujan ini cabai sudah bisa dipanen untuk menstabilkan harga di pasaran," kata Nana Sudjana, dalam keterangannya.

Selain di Kabupaten Temanggung, daerah lain seperti di Kabupaten Magelang, Boyolali, Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, juga sedang melaksanakan panen serentak komoditas cabai.

"Kegiatan panen komoditas cabai itu bahkan juga dilaksanakan secara serentak, di tiga provinsi lain, seperti Provinsi Banten, DKI dan Provinsi Jawa Barat.

Khusus untuk lahan tanaman cabai di Desa Sriwungu luasannya mencapai 20 hektare. Dari jumlah itu, sekitar 10 hektare lahan sudah siap dipanen dan setiap 1 hektare lahan dapat menghasilkan sekitar 1 ton cabai.

Menurut Nana, ini produktivitas yang cukup baik, karena 1 hektare mampu menghasilkan 1 ton cabai. "Maka kalau sudah ada 10 hektare yang siap panen, maka akan menghasilkan 10 ton cabai dari panen di Temanggung ini," jelasnya.

Namun, lanjut Nana, total luas lahan tanaman capai se-Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung ini mencapai 414 hektare. Luasan tersebut ditanami dengan berbagai jenis cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting.

Dari jumlah itu, sekitar 164 hektare di antaranya merupakan lahan tanam cabai rawit merah dan 15 hektare yang lain merupakan lahan tanam untuk cabai merah keriting yang semuanya juga sudah siap dipanen.

Oleh karena itu, Pj gubernur berharap besar panen bersama cabai ini akan mampu menstabilkan harga cabai. Sebab, beberapa pekan terakhir harga cabai di tingkat konsumen terpantau masih cukup tinggi hingga berpengaruh terhadap inflasi daerah.

Nana juga menyampaikan, kondisi inflasi di Jawa Tengah per awal Desember 2023 tercatat berada di level 3,16 persen. Angka itu naik dari bulan sebelumnya, yang terpantau sebesar 3 persen.

Salah satu faktor pendorong peningkatan inflasi itu adalah naiknya harga cabai di tingkat konsumen. Di beberapa daerah, harga cabai sempat menyentuh harga tertinggi Rp 100 ribu per kilogram.

Dalam beberapa hari terakhir, harga komoditas cabai tersebut berangsur mengalami penurunan  seiring dengan masa panen di beberapa daerah, termasuk juga karena operasi pasar cabai oleh Pemprov Jawa Tengah.

"Maka dengan panen tanaman cabai ini, harga di pasaran akan terus menurun. Insya Allah harga cabai segera turun sesuai dengan harga acuan yang diharapkan dan tidak memberatkan masyarakat," jelas Pj gubernur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement