Rabu 20 Dec 2023 16:11 WIB

Proses Switch Over di Stasiun Manggarai Belum Usai

Switch over untuk menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral ke depannya.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang bersiap menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad (12/2/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang bersiap menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad (12/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT KAI Commuter Indonesia sudah resmi menerapkan switch over (SO) ketujuh di Stasiun Manggarai. SO ketujuh itu dilakukan sebagai persiapan menjadikan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.

Ke depan, akan ada 18 jalur atau peron yang beroperasi di Stasiun Manggarai. Manajer Humas PT KCI, Leza Arlan menjelaskan, proses SO sekarang memang dilakukan untuk menjadikan Manggarai sebagai stasiun pemberhentian kereta jarak jauh dan KRL Commuter Line.

"Yang memang tujuan kita menjadi stasiun sentral ke depannya. Pembangunan oleh Dirjen Perkeretaapian ini memang untuk masyarakat digunakannya untuk ke depan. Bukan untuk sekarang, tapi untuk ke depan. Nanti ada 18 jalur," jelas kepada Republika.co.id di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023).

Ke depan, kata Leza, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun tersibuk jika 18 peron tersebut sudah beroperasi. SO ketujuh merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya mencapai titik tersebut. Setelah SO ketujuh ini, masih ada SO berikutnya.

Dari semua proses yang berjalan akan dilakukan evaluasi-evaluasi untuk perbaikan pelayanan. "Jadi memang kita mencoba sekarang. Memang akan dievaluasi, tapi ya beginilah perubahannya yang saat ini terjadi," ucap Leza.

Dengan adanya SO ketujuh, kata Leza, ada sejumlah penyesuaian operasional KRL di Stasiun Manggarai. Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron antara jalur enam dan tujuh akan dialihkan menjadi pada peron di antara jalur satu dan dua.

Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Bekasi/Cikarang yang semula dilayani pada peron jalur delapan akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur tiga dan empat. Pengguna Commuter Line feeder tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani di peron jalur enam dan tujuh, akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur satu dan empat.

 

Pengguna Commuter Line Bandara Soetta yang semula dilayani pada jalur sembilan akan dialihkan menjadi jalur tujuh dan delapan. Lalu, ada perubahan nomor saja di peron kereta arah Jakarta dan Bogor.

Kereta menuju Jakarta Kota yang biasanya di jalur 10 dan 11 sekarang jadi sembilan dan 10. Sementara yang ke arah Bogor yang biasanya 12 dan 13 diubah angkanya jadi 11 dan 12.

Menurut Leza, penerapan ketentuan baru per hari ini memang cukup berjalan lancar. Dia mengatakan, memang perlu ada penyesuaian bagi para pengguna layanan KAI Commuter di Stasiun Manggarai pada hari pertama ini. Tapi, dia memprediksi, dalam dua hari ke depan mereka sudah akan memahami alur yang baru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement