Rabu 20 Dec 2023 18:14 WIB

Jubir Timnas Amin Harap JK Berkenan Ikut Kampanye

Saat ini, JK masih belum memiliki posisi struktural di Timnas Amin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena.
Foto: Antara/Muzdaffar Fauzan
Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Nasional Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) berharap Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, M Jusuf Kalla (JK) turut ikut dalam kampanye yang diselenggarakan Amin dengan berkeliling daerah.

"Kami berharap jika Pak JK berkenan tentu kami akan senang sekali, jika beliau ikut terlibat turun ke lapangan," kata Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Dia menilai, apabila JK ikut terlibat dalam proses kampanye untuk pemenangan Amin, akan memberikan dampak yang besar terutama bagi para pendukung, simpatisan, dan partai politik. Selain itu, kata Billy, saat ini, JK masih belum memiliki posisi struktural di Timnas Amin.

Menyikapi hal itu, sambung dia, diperlukan pembahasan yang mendalam di internal Timnas Amin. "Kalau itu pembahasannya perlu dalam, perlu lebih kepada kewenangan partai politik untuk membahas hal tersebut," kata Billy.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, (13/11/2023), menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa (14/12/20230, pasangan Amin mendapatkan nomor urut 1.

Adapun pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اٰمَنَّا بِاَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ ۛ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا ۛ سَمّٰعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمّٰعُوْنَ لِقَوْمٍ اٰخَرِيْنَۙ لَمْ يَأْتُوْكَ ۗ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْۢ بَعْدِ مَوَاضِعِهٖۚ يَقُوْلُوْنَ اِنْ اُوْتِيْتُمْ هٰذَا فَخُذُوْهُ وَاِنْ لَّمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوْا ۗوَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ فِتْنَتَهٗ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهٗ مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللّٰهُ اَنْ يُّطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ ۖوَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Wahai Rasul (Muhammad)! Janganlah engkau disedihkan karena mereka berlomba-lomba dalam kekafirannya. Yaitu orang-orang (munafik) yang mengatakan dengan mulut mereka, “Kami telah beriman,” padahal hati mereka belum beriman; dan juga orang-orang Yahudi yang sangat suka mendengar (berita-berita) bohong dan sangat suka mendengar (perkataan-perkataan) orang lain yang belum pernah datang kepadamu. Mereka mengubah kata-kata (Taurat) dari makna yang sebenarnya. Mereka mengatakan, “Jika ini yang diberikan kepadamu (yang sudah diubah) terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.” Barangsiapa dikehendaki Allah untuk dibiarkan sesat, sedikit pun engkau tidak akan mampu menolak sesuatu pun dari Allah (untuk menolongnya). Mereka itu adalah orang-orang yang sudah tidak dikehendaki Allah untuk menyucikan hati mereka. Di dunia mereka mendapat kehinaan dan di akhirat akan mendapat azab yang besar.

(QS. Al-Ma'idah ayat 41)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement