REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjelang tutup tahun 2023, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyusun strategi untuk mendorong kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2024.
Bank BTN menjaga momentum pertumbuhan DPK yang tercatat meningkat pada bulan November lalu, hingga bulan November 2023 DPK, Bank BTN tumbuh positif 2,62 persen yoy menjadi Rp 345 Triliun. Pertumbuhan DPK Bank BTN didorong oleh pertumbuhan dana murah/ CASA yang tumbuh 11,41 persen yoy dengan rasio CASA yg telah mencapai 51,86 persen.
"Bank BTN telah menjalankan beberapa langkah inisiatif strategis dalam mendongkrak dana murah, salah satunya adalah pengembangan kapabilitas digital dalam mengakuisisi pendanaan berbunga rendah atau low-cost funding dan peningkatan transaksi berbasis pendapatan non bunga atau fee-based income," Direktur Distribution and Funding Bank BTN, Jasmin, di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Kapabilitas digital, Jasmin menjelaskan, adalah mengoptimalkan aplikasi BTN Mobile, dimana sejak peluncuran pada 12 Februari 2023, BTN Mobile telah mengakuisisi 1 juta pengguna dan melakukan pengembangan 75 fitur transaksi, salah satunya adalah pengembangan produk e-deposito. Hingga Bulan November 2023, saldo e-deposito telah mencapai Rp 10,37 triliun.