Rabu 20 Dec 2023 19:32 WIB

MRT Jakarta Tingkatkan Infrastruktur demi Sertifikasi Bangunan Hijau

MRT berharap hal ini mendukung pencapaian net-zero emission pada 2050.

Red: Fuji Pratiwi
Penumpang tidak memakai masker saat menaiki MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang tidak memakai masker saat menaiki MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (12/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana terus meningkatkan infrastruktur perkeretaapian (railway) dan nonperkeretaapian (non-railway) demi mendapatkan sertifikasi bangunan hijau pada 2030.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mendukung pencapaian net-zero emission Indonesia pada 2050," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan dalam seremoni simbolis di Gedung Transport Hub Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga

Wanita yang turut menjabat sebagai Ketua Komite Keberlanjutan PT MRT Jakarta itu menambahkan, adapun langkah ini didukung bekerja sama dengan Green Building Council Indonesia (GBCI). Kesepakatan kerja sama ini meliputi penelitian, pengembangan dan implementasi konsep pembangunan berkelanjutan terhadap sarana dan prasarana MRT Jakarta.

Mega menjelaskan, konsep bangunan hijau (green building) merupakan pembangunan yang sejak tahap perencanaan dan desain, konstruksi, dan operasinya memperhatikan aspek berkelanjutan sehingga dapat mengurangi dampak negatif bagi alam dan lingkungan. Adapun langkah-langkah ini telah tertuang ke dalam strategi keberlanjutan MRT Jakarta sebagai bagian dari rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) 2030.