REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BSI Maslahat bekerja sama dengan BSI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Yayasan Al Washiyyah kembali menyelenggarakan Training Intensif Calon Khotib Muda Indonesia (TICKMI) Batch 2, pada Selasa (19/12/2023) hingga Rabu (20/12/2023) di Hotel Gren Alia Jakarta. Tema acara ini adalah “Menjadikan Indonesia Bermartabat, Melalui Khatib Yang Kompeten dan Profesional”.
Komisaris Utama BSI Muliaman Hadad berharap kedepan pelatihan serupa dapat diselenggarakan tidak hanya di Jakarta. Ia berharap kota-kota lain di Indonesia bekerja sama dengan berbagai organisasi terkait turut menyelenggarakan pelatihan serupa.
"Opsi kedua, agar pelatihan ini dapat dilaksanakan di luar negeri, karena banyak masjid masjid di luar negeri yang masih kekurangan khotib terdidik dengan latar belakang yang sesuai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis berharap dengan adanya pelatihan ini, materi khutbah yang disampaikan tidak hanya bersifat ukhrowi tapi juga menyentuh aspek keuangan syariah. “Ini kita bisa jadikan jalan untuk meningkatkan literasi umat Islam yang masih rendah terkait ekonomi syariah,” tuturnya.
Sementara Pembina Yayasan dari Al Washiyyah Mohamad Hidayat menekankan urgensi pelatihan khotib ini mengingat kebutuhan khotib yang sangat besar di Indonesia. Dengan adanya pelatihan ini harapannya masjid-masjid di seluruh Indonesia khususnya di pelosok-pelosok tidak kekurangan sumber daya khotib yang terdidik.
"Karena, jika ada suatu masjid kekurangan khotib itu dosanya kita juga dapat,” ujarnya.
Tujuan dilaksanakannya TICKMI antara lain untuk meningkatkan kompetensi khotib, kualitas dai dalam berdakwah, serta menarik minat umat Islam dalam kegiatan dakwah melalui khutbah Jumat. Peserta pelatihan juga dibekali dengan materi public speaking, adab khutbah, hingga menulis naskah khutbah.
TICKMI Batch 2 diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta yang terpilih dari berbagai latar belakang pendidikan terutama pendidikan agama Islam dan dakwah.
Setelah mengikuti TICKMI, diharapkan para peserta dapat menjadi khotib yang kompeten dan profesional. Mereka diharapkan dapat menyampaikan khutbah yang sesuai dengan rukun dan syaratnya, serta dapat menarik perhatian jamaah.