REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - - Satlantas Polresta Bogor, Polda Jawa Barat bersama pemerintah setempat membuat program Sopir Hebat Jaga Kelancaran (Sobat Jalan) untuk mengantisipasi tiga titik kepadatan lalu lintas (lalin) dan tiga titik penyumbatan arus pada saat kenaikan volume kendaraan saat libur Natal dan malam Tahun Baru 2024.
"Kami masih punya satu titik jembatan lagi yang kurang lebih dua atau tiga hari ke depan selesai, yaitu Jembatan Cibalok daerah Tajur. Namun demikian pas menjelang 25 Desember dan Tahun Baru nanti seluruh jembatan di wilayah Kota Bogor ini dalam kondisi baik dan bisa dilintasi," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat diwawancarai saat memantau lalin di Jembatan Otista, Rabu.
Demikian juga, kata dia, terhadap dua titik kepadatan lalin di antaranya jalan Pajajaran di mana masyarakat biasanya berbondong-bondong berwisata ke Kebun Raya, sehingga juga yang menjadi atensi atau perhatian program Sobat Jalan dan rekayasa lalin.
Selanjutnya, tiga titik yang berpotensi terhadap penyumbatan arus lalu lintas di SSA, di antaranya, Warung Bogor, Pasar Bogor, BTM dan juga Jembatan Merah, Jalan Kapten Muslihat.
"Kebun Raya itu tercatat jika weekday bisa mencapai 4 ribu, tapi weekend apalagi Tahun Baru itu bisa lebih dari 15 ribu. Itu yang kami antisipasi dan tetap berupaya jaga keselamatan terhadap pengguna jalan, mudah-mudahan pengamanan Natal dan Tahun Baru ini berjalan lancar," katanya.
Galih menegaskan, Satlantas tidak akan memberlakukan ganjil genap, petugas akan mengurai potensi kemacetan dengan program Sobat Jalan agar memberikan kelancaran terhadap kendaraan-kendaraan yang masuk dan juga keluar Kota Bogor.
Ia menerangkan, program Sopir Hebat Jaga Kelancaran atau disebut Sobat Jalan adalah upaya aparat gabungan untuk mengimbau sopir kendaraan umum maupun pribadi yang akan ngetem atau parkir sembarangan di jalan raya.
Antisipasi kepadatan lalin di titik-titik tersebut diupayakan untuk mengimbangi kelancaran laju kendaraan di jalur SSA tepatnya di Jembatan Otista yang kini telah dilebarkan tidak lagi menjadi salah satu titik penyumbatan.
"Kondisi arus lalu lintas saat ini seperti yang terpantau (jembatan Otista) bahwa libur sekolah juga mulai berangsur-angsur. Artinya volume kendaraan sudah mulai meningkat rata-rata yang keluar dari exit tol Bogor," kata dia.
Kasatlantas menyiapkan telah menyiapkan tiga indikator bendera yang memberi simbol kepadatan lalin.
"Rata-rata masih normal, nanti menjelang Tahun Baru ke depan baru kami bisa melakukan rekayasa terbatas khususnya di mana menciptakan kondisi Kamseltiblantas di Kota Bogor tetap mengalir. Artinya sekalipun volume kendaraan yang masuk ke kota Bogor besar atau banyak kendaraan masih tetap berjalan lancar sekalipun ramai," katanya.