REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perang antara kelompok Hamas dan zionis Israel terus berlangsung. Akibatnya korban jiwa baik yang meninggal ataupun luka-luka terus berjatuhan. Dan tak sedikit rakyat sipil menjadi korbannya.
Bagaimana Al-Quran memberikan aturan tentang berperang? Dalam buku 'Akhlak Nabi Muhammad Saw' karya Ahmad Muhammad Al-Hufy disebutkan umat Muslim dilarang memulai lebih dulu peperangan. Sebab Al-Quran selalu memerintahkan untuk menjauhi kezaliman dan permusuhan.
"Al-Quran memerintahkan kaum muslimin berperang sabar dan berani," demikian sebagian tulisan di dalam buku tersebut.
Meskipun diperintahkan agar tidak memulai peperangan namun, Al-Quran juga memerintahkan agar mempersiapkan diri jika memang perang harus terjadi. Tujuan utamanya adalah bertahan atau membela diri dari serangan musuh.
Jika peperangan terjadi makaharus mempersiapkan secara matang. Hal tersebut guna meraih kemenangan dan meminamilis korban. Al-Quran surat Al-Anfal ayat 60 telah memerintah agar mempersiapkan diri sebelum berperang.
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS al-anfal:60).
Ayat tersebut menurut buku tersebut menunjukkan perintah tersebut jauh dari mengganggu orang lain. Pasalnya ayat ini dalam rangka membela diri sekaligus membuat gentar musuh sehingga mereka takut menyerang.