Rabu 20 Dec 2023 22:21 WIB

Ciptakan Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Penghargaan diberikan kepada penerima hibah Matching Fund 2023

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
epala Divisi Sistem Informasi Biro Informasi Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Aminudin suskss memperoleh penghargaan Anugerah Inovasi Nasional dalam bidang Ekonomi Digital. Penghargaan tersebut didapatkan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, 13 Desember lalu.
Foto: dok Humas UMM
epala Divisi Sistem Informasi Biro Informasi Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Aminudin suskss memperoleh penghargaan Anugerah Inovasi Nasional dalam bidang Ekonomi Digital. Penghargaan tersebut didapatkan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, 13 Desember lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Divisi Sistem Informasi Biro Informasi Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Aminudin suskss memperoleh penghargaan Anugerah Inovasi Nasional dalam bidang Ekonomi Digital. Penghargaan tersebut didapatkan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, 13 Desember lalu. 

Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada penerima hibah Matching Fund 2023 dengan indikator keberhasilan yang cukup ketat. Dalam hal ini dengan memperhatikan kebermanfaatan program yang dikembangkan ini dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Aminudin bersama timnya sukses mengembangkan aplikasi pembelajaran Alquran yakni Ngaji.AI.

Menurut dia, indikator utama dalam pemberian penghargaan ini lebih kebermanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat. "Aplikasi kami yang bernama Ngaji.AI ini bisa diunduh di PlayStore dan bisa digunakan oleh seluruh kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Republika. 

Pemberian penghargaan tersebut tidak lepas dari kontribusi Aminudin yang menjadi ketua peneliti dalam proyek aplikasi Ngaji.AI. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dapat mendeteksi kebenaran pelafalan alquran dengan menggunakan suara. 

Menurut dia, latar belakang dikembangkannya aplikasi itu adalah kebutuhan pembelajaran Alquran yang susah saat masa pandemi beberapa waktu lalu. Apalagi masyarakat tidak dibolehkan keluar rumah untuk menekan angka penularan. 

Adapun mekanisme penggunaan aplikasi Ngaji.AI ini mudah. Pengguna hanya perlu membaca ayat dan nantinya aplikasi dapat mendeteksi dan membenarkan pelafalan, mulai dari panjang pendek harakat, hukum bacaan atau tajwid, hingga pelafalan huruf hijaiyahnya. Inovasi tersebut juga menjadi salah satu keunggulan aplikasi pembelajaran Alquran ini dibandingkan dengan aplikasi-aplikasi yang lain.

Setidaknya sudah terdapat ribuan pengguna aplikasi tersebut yang sudah menikmati kebermanfaatan dari adanya inovasi Ngaji.AI itu. Ia berharap masyarakat dapat lebih intens dalam mempelajari Alquran secara mandiri melalui aplikasi tersebut. Namun juga tidak lupa untuk belajar langsung ke orang yang ahli. 

Menurut dia, aplikasi ini adalah alat penunjang dalam pembelajaran Alquran. Dia dan tim tentu terus mengembangkan fungsi Ngaji.AI ke berbagai hal lain. "Utamanya bagi mereka yang waktunya dihabiskan di perangkat digital,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement