Rabu 20 Dec 2023 22:46 WIB

Jokowi: Penghijauan Mulai Dilakukan di IKN

Presiden Jokowi sebut penghijauan mulai dilakukan di ibu kota Nusantara (IKN).

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi saat melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat dan siswa sekolah di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).
Foto: Dok Muchlis Jr/Biro Pers Sekreta
Presiden Jokowi saat melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat dan siswa sekolah di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, saat ini pemerintah tengah memulai kegiatan penghijauan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk membangun hutan hujan tropis di IKN dengan tanaman yang beragam.

Hal ini disampaikan Jokowi usai melakukan penanaman pohon bersama dengan masyarakat dan siswa sekolah di lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga

“Ini adalah dalam rangka membangun kembali reforestasi, penghutanan kembali, penghijauan kembali dalam rangka kita mendapatkan tropical rain forest, dari monokultur menjadi tropical rain forest, dari hanya eucalyptus jadi bermacam-macam jenis pohon, jenis tanaman yang kita tanam seperti yang sekarang kita lihat,” kata Jokowi.

Ia menekankan bahwa Nusantara dibangun dengan konsep forest city. Karena itu, pembangunan di IKN harus mengedepankan penghijauan yang dimulai dari lahan hingga gedung yang dibangun.

“Konsep Nusantara ini kan forest city artinya kawasan ini harus hijau, lingkungan di sini juga harus hijau, dan yang terakhir gedungnya juga harus gedung-gedung yang hijau, green building,” imbuhnya.

“Sehingga ini mulai karena pas musim hujan sudah mulai turun, kita mulai menanam,” sambung dia.

Jokowi mengatakan, tanaman yang ditanam di area Sumbu Kebangsaan untuk menghiasi area sekitar Istana Kepresidenan.

“Kalau tadi di lingkungan istana adalah tanaman-tanaman yang berkaitan dengan estetika, tabebuya, ada jakaranda, ada flamboyan, ada semuanya kita tanam di situ, tapi estetika,” ungkapnya.

Setelah penghijauan Kawasan IKN selesai dilakukan, upaya ini juga akan dilanjutkan di kawasan luar IKN. Menurut Jokowi, produksi bibit yang dihasilkan dari Persemaian Mentawir cukup banyak.

“(Jika) lingkungan kawasan IKN ini sudah selesai, melebar ke luar IKN. Saya kira produksi di Mentawir itu kan 15 juta bibit per tahun, jumlahnya banyak sekali,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement