Rabu 20 Dec 2023 23:57 WIB

Waspada Covid-19, Pj Wali Kota Bandung Imbau Kurangi Kerumunan Saat Nataru

Warga yang sakit diminta masker saat beraktivitas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengimbau masyarakat mewaspadai potensi penyebaran Covid-19, termasuk saat momen libur Natal dan tahun baru (Nataru). Sebagai bentuk antisipasi, masyarakat diharapkan tidak berkerumun dan menghindari kerumunan.

Bambang memprediksi kerumunan berpotensi terjadi saat momen libur Nataru, seperti di tempat wisata dan lokasi keramaian lainnya. Ia berharap potensi kerumunan masyarakat ini bisa dikurangi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga

“Satu di antaranya, mari kurangi kerumunan. Bandung kota tujuan wisata, kerumunan pasti ada. Bagaimana mengurangi kerumunan,” kata Bambang kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).

Pasalnya, belakangan ini kasus Covid-19 di berbagai daerah dilaporkan mengalami kenaikan. Di Kota Bandung, sebagaimana dilansir pemerintah setempat, per 18 Desember 2023 dilaporkan terdata 51 kasus konfirmasi aktif Covid-19. Sebagian besar disebut tanpa gejala dan melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Bambang mengimbau warga yang kondisinya tidak fit atau sakit untuk memakai masker saat beraktivitas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya menyiagakan fasilitas kesehatan. Dinkes juga akan mendorong lagi vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan. Bagi masyarakat, diimbau untuk tetap waspada akan potensi penyebaran Covid-19 ini. 

“Kewaspadaan tetep. Kalau tidak perlu, menghindari kerumunan. Sesuai dengan arahan dari pimpinan, menghindari kerumunan yang tidak perlu, tapi jangan panik berlebihan,” kata Anhar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement