REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO-Anak perusahaan Grup Toyota, Daihatsu, mengatakan pada Rabu (20/12/2023) bahwa pihaknya akan menangguhkan pengiriman semua model mobil yang saat ini diproduksi baik di Jepang maupun di luar Jepang. Hal itu menyusul pengungkapan baru tentang kecurangan dalam uji keselamatan (Kazuhiro NOGI).
“Daihatsu hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman semua model yang dikembangkan Daihatsu yang saat ini sedang diproduksi, baik di Jepang maupun di luar negeri,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan menyusul laporan panel independen mengenai skandal uji keselamatan yang dilakukan oleh Daihatsu.
Daihatsu memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini, hampir 40 persen di antaranya diproduksi di luar negeri, menurut data Toyota. Perusahaan ini menjual sekitar 660 ribu kendaraan di seluruh dunia selama periode tersebut dan menyumbang 7 persen dari penjualan Toyota.
Toyota mengatakan pada hari Rabu bahwa model yang terkena dampak termasuk model untuk pasar Asia Tenggara seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Kamboja dan Vietnam serta negara-negara Amerika tengah dan Selatan seperti Meksiko, Ekuador, Peru, Chili, Bolivia dan Uruguay.