REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Hybe, Bang Si-hyuk menarik perhatian karena pendekatannya yang berbeda dalam mengurus artis di perusahaannya, khususnya BTS. Penghargaan dan apresiasi datang setelah penayangan film dokumenter BTS yang berjudul BTS Monuments: Beyond The Star.
Dalam satu adegan, Bang Si-hyuk bertemu dengan BTS. Dia memberi peringatan kepada anggota tentang bahaya membiarkan harapan yang terlalu tinggi, atau memilih jalur yang dapat memperburuk kelelahan mereka.
Dia menyadari bahwa BTS telah bekerja tanpa henti selama bertahun-tahun untuk mencapai tujuan yang belum pernah dicapai oleh grup K-pop lainnya, bahkan risiko terhadap kesehatan mental dan fisik mereka. Bang Si-hyuk berusaha membuat anggota sadar untuk fokus pada kebahagiaan BTS.
"Menurutku, tujuan kita tahun depan adalah menemukan cara untuk bahagia. Ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh superstar lain di dunia,” kata Bang PD, dilansir Koreaboo, Kamis (21/12/2023).
Pendiri Hybe itu menjelaskan betapa pentingnya bagi seorang seniman untuk memiliki kebahagiaan sebagai individu. “Banyak dari mereka menjadi depresi atau mengembangkan fobia sosial. Aku sangat khawatir kalian akan menjadi tidak bahagia jika terus hidup seperti ini," ujar dia.
Jimin mengingat momen di mana Bang Si-hyuk menawarkan mereka kesempatan beristirahat selama enam bulan. Namun BTS merasa belum saatnya karena kesuksesan mereka raih yang baru saja tercapai. Meski begitu, Bang Si-hyuk tetap menegaskan bahwa BTS harus menjaga diri mereka sendiri.
"Saya akan berkata, 'Bagaimana mereka bisa berhasil jika mereka kesulitan?' Kebahagiaan mereka adalah yang paling penting," kata dia.
Fokus Bang Si-hyuk dalam memprioritaskan kesejahteraan BTS telah menarik rasa hormat dari penggemar, Army (sebutan fandom BTS). Di tengah industri K-pop yang sering kali mengeksploitasi idola, Bang Si-hyuk dihargai karena memprioritaskan kesehatan mental dan fisik sebelum mencapai kesuksesan.