REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp merasa sedikit kecewa setelah duel perempat final Carabao Cup antara timnya melawan West Ham United. The Reds unggul telak 5-1 atas West Ham di Stadion Anfield, Kamis (21/12/2023) dini hari WIB.
Kekecewaan Klopp bukan karena kinerja pasukannya. Sebab, the Reds sangat dominan hingga lolos ke semifinal. Namun, ia kesal melihat atmosfer di Anfield.
Para penggemar menunjukkan ekspresi datar. Tak terdengar keriuhan seperti biasanya. Pundit Sky Sports, Gary Neville juga merasakan hal serupa. Padahal ada 57 ribu orang hadir di tribun.
Baru dua kali jumlah menonton mencapai angka tersebut setelah Anfield direnovasi. Seharusnya, suara di dalam lebih menggelegar.
"Pada babak pertama, ketika para pemain luar biasa, saya tidak terlalu senang dengan atmosfer di belakang saya," kata Klopp, dikutip dari BBC.
Ia bertanya-tanya yang diinginkan para penggemar the Reds. Sebab, mereka sudah mengubah banyak hal. Mohamed Salah dan rekan-rekan sangat mendominasi pertandingan ini. Liverpool memiliki penguasaan bola hingga 67 persen. Sisanya milik kubu tamu. Para penggawa the Reds melepaskan total 29 tembakan. Sebanyak 11 di antaranya tepat sasaran. Lima berbuah gol. Sebaliknya, the Hammers hanya satu memiliki satu shot on target dan berujung gol.
"Saya tidak tahu, apakah pertandingan melawan Man United seburuk itu, sehingga kami harus meminta maaf karena kami tidak menghancurkan mereka (MU)?" ujar Klopp, berisi pertanyaan pertanda kebingungan.
Sebelum laga kontra West Ham, Liverpool jumpa Manchester United di Liga Primer Inggris. Duel di Anfield berkesudahan imbang 0-0. Fakta ini sepertinya menjadi penyebab penonton kurang bersemangat kali ini.
Padah Klopp merasa pasukannya sudah memberikan segalanya. Sejumlah peluang tercipta. Namun United menumpuk banyak pemain di kotak penalti dan berhasil melewati laga tanpa kebobolan.
Selanjutnya, the Reds bertemu Arsenal di Liga Primer. Sang arsitek berharap atmosfer Anfield kembali normal seperti biasanya.