Kamis 21 Dec 2023 13:56 WIB

Kapolda Jatim Tegaskan Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024

Tujuan rekreasi utama di Jawa Timur diperkirakan adalah Malang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf (kiri), Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto (kedua kanan) dan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto (kanan) meninjau truk pengangkut bantuan bersama untuk Palestina di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11/2023). Gubernur Khofifah Indar Parawansa melepas 81 truk dan beberapa armada bantuan dari elemen masyarakat yang dihimpun dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur untuk membantu warga korban konflik di Palestina.
Foto: Antara/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf (kiri), Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto (kedua kanan) dan Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto (kanan) meninjau truk pengangkut bantuan bersama untuk Palestina di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11/2023). Gubernur Khofifah Indar Parawansa melepas 81 truk dan beberapa armada bantuan dari elemen masyarakat yang dihimpun dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur untuk membantu warga korban konflik di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (21/12/2023). Imam menyatakan, apel yang dilaksanakan merupakan pengecekan akhir terkait kesiapan personil maupun sarana prasarana untuk pengamanan saat libur natal dan tahun baru 2024.

"Sehingga diharapkan seluruh kegiatan pengamanan perayaan natal serta tahun baru 2024 dapat berjalan dengan optimal," ujarnya.

Imam menjelaskan, pada operasi yang digelar mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 itu ada belasan ribu personel yang diterjunkan di Jatim. Terdiri dari 6.874 personel Polri, 1.373 personel TNI, serta instansi lain sebanyak 4.797 personel.

Imam menyatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan jalur-jalur yang dianggap rawan kemacetan dan kejahatan, serta mengecek jalur penyebrangan dan area rekreasi. Terkait kelayakan wahana di tempat rekreasi, Imam telah memerintahkan Kapolres jajaran untuk berkoordinasi dengan pengelola.

"Kemudian untuk melakukan pengecekan kembali jangan sampai ada masyarakat kita yang menggunakan wahana wahana yang usianya sudah tua tapi perawatannya tidak baik," ucapnya.

Terkait daerah yang menjadi tujuan rekreasi di Jawa Timur, Imam memperkirakan tujuan utama masyarakat adalah Malang. Imam pun meminta jajarannya memetakan daerah-daerah rawan kemacetan dan kejahatan di sekitar destinasi wisata di Malang.

"Nantinya di Malang akan kita petakan betul kerawanannya. Mudah-mudahan kemacetan di Malang nantinya akan teratasi. Yang terpenting jangan berhenti dan tetap berjalan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement