REPUBLIKA.CO.ID, BERN – Badan Pembangunan dan Kerja Sama Swiss atau The Swiss Agency for Development and Cooperation (SADC) telah menyumbangkan dana sebesar 10 juta franc atau setara Rp180 miliar kepada Dana Anak-Anak PBB (UNICEF). Dana tersebut khusus untuk membantu anak-anak yang menjadi korban pertempuran di Jalur Gaza.
“Meningkatnya permusuhan di Gaza mempunyai dampak buruk terhadap anak-anak dan keluarga,” kata SADC saat mengumumkan pemberian sumbangan kepada UNICEF lewat akun X resminya, Rabu (20/12/2023), dikutip laman Middle East Monitor.
SADC menambahkan, uang yang disumbangkannya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga di bidang air, sanitasi, kebersihan, kesehatan, nutrisi, dan pendidikan. Pekan lalu Juru Bicara UNICEF James Elder mengatakan, konflik di Jalur Gaza mempunyai dampak dua kali lebih mematikan bagi anak-anak dibandingkan konflik pernah dilihat dunia dalam 20 tahun terakhir. Hal itu disampaikan setelah dia melakukan misi selama sepekan di Gaza.
“Pada awal perang ini, UNICEF mengatakan Gaza adalah ‘kuburan bagi anak-anak dan neraka bagi semua orang’. Situasi ini semakin memburuk ketika pengeboman dan pertempuran terus berlanjut,” kata Elder, dilaporkan CNN, Jumat (15/12/2023).