Kamis 21 Dec 2023 18:00 WIB

Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Diluncurkan

Forum Rektor PTMA bertujuan memudahkan gerakan kultural kampus di bawah PTMA

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PTMA, Prof. Dr. Gunawan Budiyanto
Foto: Republika/Febrian Fachri
Ketua Umum PTMA, Prof. Dr. Gunawan Budiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah dan Aisyiyah melaunching Forum Rektor seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).  Berdirinya Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) diinisiasi oleh beberapa rektor PTMA.

Ketua Umum Forum Rektor PTMA, Gunawan Budiyanto, mengatakan tujuan dibentuknya Forum Rektor PTMA untuk memudahkan pembahasan teknis untuk pengembangan seluruh perguruan tinggi di bawah Muhammadiyah dan Aisyiyah.

"Forum Rektor Muhammadiyah dan Aisyiyah ini bermula dari komunikasi terbatas beberapa rektor untuk koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Kita membutuhkan forum tersendiri agar lebih intens dan teknis. Dan kita juga punya pekerjaan membantu pekerjaan Dirjen Dikti," kata Gunawan, saat launching Forum Rektor PTMA di Kampus Universitas Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Gunawan menjelaskan pembentukan forum rektor PTMA ini berawal dari komunikasi terbatas antar rektor dari beberapa PTMA. Selanjutnya melalui pertemuan tanggal 8 September 2023 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, rencana pendirian Forum Rektor PTMA lebih dimatangkan lagi.

Mereka membahas terkait maksud dan tujuan pendirian Forum Rektor PTMA. Di antaranya untuk membantu kerja-kerja PP Muhammadiyah dan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Lalu juga untuk melakukan penguatan dan percepatan memajukan PTMA yang berjumlah sebanyak 171 kampus.

Gunawan menyebut dari total 171 kampus di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah, 82 di antaranya sudah berstatus Universitas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. "Amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan adalah amal usaha strategis, di samping juga kegiatan pilar pendidikan, pilar kesehatan dan pilar ekonomi dengan pendekatan UMKM," ujar Gunawan.

Gunawan sempat berfikir dengan membentuk Forum Rektor PTMA pada September 2023 dan diluncurkan hari ini, akan ada yang mengaitkan dengan Pilpres dan Pemilu 2024. Gunawan menegaskan tidak ada kaitan antara Forum Rektor PTMA dengan kontestasi Pemilu. Forum Rektor PTMA kata dia murni untuk tujuan pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Salah satu keresahan Perguruan Tinggi swasta termasuk yang berada di bawah Muhammadiyah dan Aisyiyah menurut Gunawan adalah semakin berkurangnya mahasiswa yang mendaftar. Karena jumlah Perguruan Tinggi Negeri berstatus Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH) membuat masing-masing PTN dapat menambah daya tampung mahasiswa baru. Sehingga berdampak kepada pengurangan mahasiswa baru yang mendaftar ke PTS termasuk Muhammadiyah.

"Persoalan-persoalan seperti ini yang akan dibahas melalui Forum Rektor PTMA. Bagaimana supaya PTMA tetap memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan di Indonesia," kata Gunawan menambahkan.

Sekretaris Umum Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ma’mun Murod Al-Barbasy, mengatakan pembentukan Forum Rektor PTMA bertujuan untuk memudahkan gerakan kultural dari kampus-kampus di bawah Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Ma'mun melihat selama ini sudah banyak terbentuk forum dekan kampus-kampus di bawah Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sehingga tidak ada salahnya bila juga ada forum rektor untuk pengembangan dan penguatan kampus-kampus Muhammadiyah Aisyiyah secara menyeluruh. 

"Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah memiliki lebih kurang 171 perguruan tinggi. Tentu harus ada gerakan yang serius untuk melakukan penguatan-penguatan perguruan tinggi Islam. Dan itu tidak bisa bersifat struktural," kata Ma'mun. 

Ma'mun meyakini bila sudah ada forum rektor, akan lebih kuat untuk menjalin komunikasi degan berbagai level. Termasuk dengan pemerintah dalam pengembangan dunia pendidikan Islam. 

"Jadi dengan forum rektor, harapannya bisa jadi lebih didengar masukan-masukannya," ujar Ma'mun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement