REPUBLIKA.CO.ID,MUSKAT — Korps Unta Kerajaan Oman, juga dikenal sebagai "Al-Hajanah", telah ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia Islam Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (ICESCO) dunia. Pengakuan Korps Unta Kerajaan dalam daftar warisan takbenda ICESCO, dibuat selama pertemuan ke-11 Komite Warisan Dunia Islam di markas ISESCO di ibu kota Maroko Rabat.
“Pengakuan internasional menegaskan peran korps dalam melestarikan warisan budaya takbenda dari ras Oman, merawat unta, dan menampilkan warisan kuno ini," kata laporan itu, dilansir dari Middle East Monitor, Kamis (21/12/2023).
Royal Camel Corps didirikan di bawah naungan Royal Court Affairs dan telah menjadi institusi terkemuka kesultanan, yang didedikasikan untuk melestarikan warisan budaya tak berwujud yang terkait dengan unta dan tradisi yang terkait dengannya.
Dalam sambutan pembukaannya di acara tersebut, Direktur Jenderal ICESCO, Dr Salim M. AlMalik, menekankan komitmen organisasi untuk menjaga dan menilai warisan dunia Islam. AlMalik menyatakan bahwa pada 2025, ICESCO bertujuan untuk mendaftarkan 1.000 elemen dalam Daftar Warisan Dunia Islam, sambil melanjutkan pelatihan kaum muda untuk persiapan file nominasi, melakukan kampanye kesadaran, memulai langkah-langkah perlindungan situs warisan dan mengadopsi teknologi modern untuk melestarikan warisan.
Dia juga menggunakan kesempatan untuk menyebutkan ancaman yang sedang berlangsung terhadap warisan Islam di Palestina yang diduduki. “Kami akan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait di Palestina untuk berkontribusi pada rekonstruksi dan pemulihan warisan abadi kami yang menjadi sasaran di sana, dari mesin kebrutalan dan kehancuran di tangan musuh Zionis."
Sumber: