Kamis 21 Dec 2023 21:46 WIB

Dishub Bantul Siapkan Lima Posko Pemantauan Selama Libur Nataru 

Dishub Bantul menerjunkan 129 personel di sejumlah jalur rawan dan objek wisata.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Tanda rambu peringatan terpasang di Jalur Cinomati, Jalan Pleret-Pathuk, Bukit Cinomati, Yogyakarta, Jumat (15/12/2023). Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya menghapus Jalur Cinomati atau jalan alternatif dari Pleret ke Gunungkidul dihapus dari Google Map. Hal ini untuk menghindari risiko pengunjung saat libur Nataru mendatang. Meskipun jalan ini bisa menghemat waktu, namun bagi pengunjung sangat membahayakan. Meskipun masih terdapat di Google Map, saat ini jalur Cinomati sudah ditandai sebagai jalan berbahaya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Tanda rambu peringatan terpasang di Jalur Cinomati, Jalan Pleret-Pathuk, Bukit Cinomati, Yogyakarta, Jumat (15/12/2023). Pemerintah Kabupaten Bantul berupaya menghapus Jalur Cinomati atau jalan alternatif dari Pleret ke Gunungkidul dihapus dari Google Map. Hal ini untuk menghindari risiko pengunjung saat libur Nataru mendatang. Meskipun jalan ini bisa menghemat waktu, namun bagi pengunjung sangat membahayakan. Meskipun masih terdapat di Google Map, saat ini jalur Cinomati sudah ditandai sebagai jalan berbahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemkab Bantul beserta dengan Polres Bantul akan melaksanakan pemantauan serta pengawasan di lapangan terkait keamanan libur Natal dan tahun baru (Nataru) lewat Operasi Lilin pada 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. 

Selama kurun waktu tersebut, akan ada lima posko pemantauan yang terletak di TPR Parangtritis, Simpang Empat Druwo, Sedayu, Srandakan, dan Piyungan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Singgih Riyadi, menuturkan pihaknya juga telah melakukan sejumlah antisipasi untuk jalur-jalur rawan kecelakaan. Dalam forum LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), salah satu jalur yang mendapat perhatian adalah jalur Cinomati yang memiliki tanjakan ekstrem.

“Khusus jalur Cinomati, kami sudah memetakan titik-titik rawan dan melengkapi rambu-rambu peringatan, seperti si Cegokan dan Simpang Empat Terong. Jalur tersebut juga sudah kami labelisasi sangat membahayakan di Google Maps," jelas Singgih saat jumpa pers persiapan Nataru, Kamis (21/12/2023). 

Untuk kesiapan personel, Dishub Bantul menerjunkan 129 personel yang tersebar di sejumlah jalur rawan maupun di objek-objek wisata yang ada di Bantul. 

Sementara itu, Polres Bantul mengerahkan sebanyak 252 personel Polri yang dibantu dengan tambahan personel dari TNI dan stakeholder lainnya dalam Operasi Lilin Progo 2023.

Menurut Kapolres Bantul, yang paling rawan saat pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2023 adalah tempat-tempat wisata, seperti Pantai Parangtritis maupun pantai-pantai sekitarnya. Selain itu, objek-objek wisata yang kaitannya dengan ketinggian seperti di Dlingo yang ada tebing dan lain sebagainya.

"Kita sudah melakukan survei awal untuk mengarahkan para pelaku wisata atau pengelola objek wisata agar menerapkan standar keselamatan," ujar dia.

Terkait kemacetan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis, Kapolres Bantul mengatakan, sudah mengantisipasinya dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Ia mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Jembatan Kretek 2.

“Jadi memang kalau nanti arus padat, kita akan berlakukan sistem satu arah, masuk lewat TPR, keluar lewat Jembatan Kretek 2," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement