Jumat 22 Dec 2023 05:45 WIB

Ketua BEM UGM Mengaku Diintimidasi, Ini Tanggapan Kapenrem 072/Pamungkas

Intimidasi tersebut didapatkan dari oknum yang mengaku sebagai intel.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Teguh Firmansyah
UGM
Foto: ugm.ac.id
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor mengaku mendapat intimidasi setelah memberikan kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Intimidasi tersebut didapatkan dari oknum yang mengaku sebagai intel.

Gielbran mengatakan bahwa ia sempat dikabari oleh pihak kampus bahwa ada oknum yang mengaku intel meminta biodata pribadinya. Meski begitu, dari pihak kampus tidak memberikan data yang diminta karena tidak ada surat tugas atau surat izin yang dibawa oleh oknum intel tersebut.

Baca Juga

"Beberapa hari yang lalu saya sempat dikabari oleh salah satu fungsionaris di fakultas peternakan, karena kebetulan saya mahasiswa fakultas peternakan. Saya dihubungi oleh wakil dekan dan beliau menyampaikan bahwa ada oknum yang mengaku sebagai intel mendatangi fakultas, kemudian dia memintai biodata kepada pihak akademik," kata Gielbran di Kopi Lembah UGM, Sleman, DIY, Kamis (21/12/2023).

"Namun dari fakultas melarang untuk memberikan biodata karena tidak ada izin atau tidak ada surat tugas, sehingga biodata yang diminta tidak diberikan," ucap Gielbran.