Jumat 22 Dec 2023 12:13 WIB

Hampir Separuh Mobil Penumpang Baru di Uni Eropa Berbasis Listrik 

Kendaraan listrik menyumbang lebih dari 46 persen dari seluruh pendaftaran mobil.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
 Mobil listrik Mercedes EQE dipamerkan di stand Mercedes dalam International Mobility Show (IAA) di Munich, Jerman, 06 September 2021. Pendaftaran mobil listrik di Eropa capai 47 persen.
Foto: EPA-EFE/LUKAS BARTH-TUTTAS
Mobil listrik Mercedes EQE dipamerkan di stand Mercedes dalam International Mobility Show (IAA) di Munich, Jerman, 06 September 2021. Pendaftaran mobil listrik di Eropa capai 47 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan mobil-mobil listrik di Uni Eropa (UE) hampir setengah dari seluruh registrasi mobil penumpang baru di UE antara Januari dan November 2023. Data pada Rabu (20/12/2023) menunjukkan penjualan sudah melewati setengahnya di bulan November saja. 

Dilansir Reuters, Jumat (22/12/2023), Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) mengatakan kendaraan berlistrik, baik model yang sepenuhnya listrik, hibrida plug-in, atau hibrida penuh, menyumbang lebih dari 47,6 persen dari seluruh pendaftaran mobil penumpang baru di UE pada bulan November. Jumlah ini naik dari 43 persen pada periode yang sama tahun lalu. 

Baca Juga

Data menunjukkan registrasi mobil baru di UE meningkat 6,7 persen di bulan November, pertumbuhan selama 16 bulan berturut-turut, dengan kenaikan registrasi kendaraan listrik dari tahun ke tahun sebesar 13,3 persen. Data menunjukkan registrasi mobil berbahan bakar bensin tumbuh sebesar 4,2 persen, sementara solar turun sebesar 10,3 persen. 

Pendaftaran mobil listrik sepenuhnya meningkat 16,4 persen dari tahun sebelumnya, menjadi 144.378 kendaraan, bahkan ketika pendaftaran di Jerman, pasar kendaraan listrik terbesar di Eropa, turun 22,5 persen menjadi 44.942 kendaraan. 

Di pasar listrik, konsumen tetap memilih kendaraan listrik hibrida, dengan lonjakan tahunan sebesar 28,7 persen, sementara permintaan kendaraan hibrida plug-in menurun sebesar 22,1 persen. 

Pendaftaran mobil listrik hibrida di Jerman, Prancis dan Italia mencapai lebih dari 1,5 juta kendaraan hingga saat ini dari hampir 2,5 juta total kendaraan di UE. Meskipun terdapat peningkatan pada kendaraan listrik, ACEA mengatakan pada awal Desember bahwa di Eropa, sektor kendaraan listrik berisiko tertinggal dibandingkan sektor kendaraan listrik di kawasan lain tanpa strategi industri UE yang kuat, di tengah dominasi Cina dalam rantai pasokan dan insentif AS untuk para pembuat mobilnya. 

Beberapa pembuat mobil dan analis juga menyebutkan tingginya permintaan kendaraan listrik selama beberapa bulan terakhir. Produsen mobil terbesar di Eropa, Volkswagen, mengatakan pada bulan Oktober bahwa permintaan kendaraan listrik tidak berkembang seperti yang diharapkan.

Sementara pembuat kendaraan mewah Mercedes Benz memperingatkan pasar kendaraan listrik yang “brutal” dengan pemotongan harga yang besar dan masalah rantai pasokan. 

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla mencatat lonjakan hampir 45 persen di bulan yang sama, yang mencakup hampir 45 persen di bulan yang sama, yang mencakup hampir 22 persen dari registrasi mobil listrik sepenuhnya di UE. 

Jumlah kendaraan baru yang terdaftar pada November di UE, Inggris dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) tumbuh sebesar enam persen menjadi 1,08 juta kendaraan, kata ACEA. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement