Jumat 22 Dec 2023 14:23 WIB

Pertumbuhan DPK Melambat, Ternyata Masyarakat Belanja Pakai Tabungan

Hal tersebut bukan berarti menunjukkan likuiditas yang ketat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank Indonesia.
Foto: Antara
Logo Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengungkapkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan saat ini memang rendah. Meski begitu, Deputi Gubernur BI Juda Agung menuturkan hal tersebut bukan berarti menunjukkan likuiditas yang ketat.

"Memang pertumbuhan DPK sekarang ini agak lambat sebesar tiga persen tetapi karena adanya pada 2020, 2021, dan 2022 simpanan kan meningkat tajam karena orang tidak konsumsi," kata Juda dalam dalam acara seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga

Saat ini setelah pandemi Covid-19 berakhir juga terjadi peningkatan konsumsi. Juda menuturkan hal tersebut yang menyebabkan banyaknya masyarakat yang menggunakan tabungannya.

"Jadi saya rasa pertumbuhan DPK tiga persen pada tahun ini tidak perlu kita khawatirkan karena kalau secara rata-rata empat tahun terakhir kira-kira pertumbuhannya normal sekitar delapan persen," jelas Juda.