Jumat 22 Dec 2023 17:04 WIB

Chrome Aktifkan Pemeriksaan Keamanan Desktop Secara Otomatis

Langkah ini diharapkan memberi tahu pengguna lebh cepat jika ada ancaman keamanan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi pencarian menggunakan laptop.
Foto: Freepik
Ilustrasi pencarian menggunakan laptop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google mengumumkan pembaruan fitur pemeriksaan keamanan di Chrome, yang secara otomatis berjalan di latar belakang untuk mendeteksi kerentanan keamanan. Langkah itu diharap bisa memberi tahu pengguna dengan cepat jika terdapat ancaman keamanan situs.

Dikutip dari laman Android Police, Jumat (22/12/2023), pemeriksaan keamanan merupakan tindakan keamanan dan privasi yang dirancang Google untuk Chrome. Pembaruan fitur itu bertujuan meningkatkan perlindungan bagi pengguna Chrome versi desktop.  

Baca Juga

Fitur tersebut dikenal mendeteksi kerentanan keamanan dan melindungi dari serangan pihak ketiga. Kini, untuk meningkatkan keamanan, Chrome akan secara otomatis menjalankan pemeriksaan keamanan di latar belakang saat browser Chrome digunakan di desktop.  

Apabila ada salah satu kata sandi pengguna dibobol oleh peretas, misalnya, pengguna akan diberi tahu lebih cepat. Izin situs juga akan dicabut jika Chrome mengetahui bahwa pengguna tidak mengunjungi situs web dalam jangka waktu yang lama.

Bagi pengguna yang sudah menggunakan fitur penghemat memori Chrome, juga terdapat peningkatan baru. Diperkenalkan pada 2022, penghemat memori adalah fitur yang relatif baru yang dibuat untuk mengosongkan memori di komputer saat menjelajah di Chrome.  

Fitur itu bekerja dengan membuang tab yang tidak aktif, membantu menghemat baterai perangkat jika pengisi daya dicabut. Kini, Google memberi pengguna Chrome kendali lebih besar atas tab mana yang harus ditutup atau tetap terbuka saat penghemat memori diaktifkan.

Pengguna memiliki opsi untuk menyimpan grup tab di desktop dan mengaksesnya di perangkat berbeda untuk pengalaman penelusuran terbaik. Banyak dari perubahan ini pasti akan meningkatkan pengalaman pengguna Chrome, meskipun diterapkan secara bertahap.

Meski demikian, Google masih menghadapi persaingan ketat dari pengembang browser lain yang mampu mengimbangi kebutuhan pengguna yang terus berubah. Misalnya, Mozilla telah meluncurkan langkah-langkah keamanan tingkat lanjut untuk browsernya pada awal 2023 dalam bentuk Firefox Relay.   

Relay, yang secara otomatis terintegrasi ke dalam Firefox, membantu pengguna melindungi alamat email dan informasi pribadi lainnya saat menjelajahi web. Tidak hanya dapat mengurangi risiko paparan data, namun juga mengurangi penggunaan informasi untuk tujuan pemasaran.

Google terus mendorong narasi bahwa keamanan dan kinerja adalah prioritas utama bagi perusahaan. Sayangnya, keragu-raguan perusahaan untuk berhenti mendukung cookie pihak ketiga, misalnya, tampaknya malah menunjukkan hal sebaliknya.  

Dengan banyaknya pilihan browser alternatif, mungkin ada baiknya mempertimbangkan seberapa nyaman pengguna memakai Chrome. Ada cukup banyak opsi, meskipun peningkatan kinerja dan fitur personalisasi dipuji-puji oleh raksasa teknologi tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement