Jumat 22 Dec 2023 20:39 WIB

Dana Kampanye AMIN Hanya Rp 1 Miliar, Anies Berharap Bantuan Partai Menyusul 

Partisipasi masyarakat dinilai sebagai dukungan berarti untuk Anies dan Muhaimin.

Rep: Eva Rianti/ Red: Fernan Rahadi
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyanyikan yel-yel penyemangat dalam konsolidasi Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Jakarta, Kamis (21/12/2023). Dalam kesempatan tersebut Anies dan Muhaimin bertemu dengan para petinggi Timnas Pemenangan Amin dan jajaran pimpinan partai-partai pendukung mereka untuk mengkonsolidasikan strategi menghadapi Pemilu 2024.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menyanyikan yel-yel penyemangat dalam konsolidasi Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Jakarta, Kamis (21/12/2023). Dalam kesempatan tersebut Anies dan Muhaimin bertemu dengan para petinggi Timnas Pemenangan Amin dan jajaran pimpinan partai-partai pendukung mereka untuk mengkonsolidasikan strategi menghadapi Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengakui dana kampanye dirinya bersama cawapres Muhaimin Iskandar atau AMIN hanya sebesar Rp 1 miliar. Dia berharap akan segera ada dana bantuan dari partai politik seiring waktu berjalan. 

"Ya mudah-mudahan dalam perjalanan (ada sumbangan dari partai politik), tapi sejauh ini bekalnya baru itu (Rp 1 miliar)," kata Anies kepada wartawan. 

Baca Juga

Anies menuturkan dirinya tidak khawatir dengan perbedaan yang jauh pada angka dana kampanye dibanding capres-cawapres lainnya. Diketahui, berdasarkan data KPU RI, dana kampanye paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di angka sekitar Rp 31 miliar sementara paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sekitar Rp 23 miliar.  

Anies berujar, pihaknya memang telah mengalami 'paceklik' logistik selama sekitar setahun. Dia menyebut dana kampanye AMIN sejauh ini memang masih minim, termasuk baliho-baliho yang terpampang di berbagai titik. Justru menurut penuturannya, baliho-baliho yang ada kebanyakan dari masyarakat simpatisan AMIN.