REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jelang tutup 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) kembali menyerahterimakan infrastruktur berupa Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) kepada Pemerintah Kota Batam serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Bojonegoro, dan Tuban.
Pemerintah Kota Batam, menerima sebanyak 940 unit PJUTS yang dibangun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian ESDM tahun anggaran 2023.
Sekretaris Ditjen EBTKE, Sahid Junaidi, mengatakan bahwa pemasangan PJUTS merupakan salah satu langkah pemerintah sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan energi bersih, yang minim emisi dan ramah lingkungan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.
"Sampai dengan 2022, total PJU-TS yang sudah dibangun di 36 provinsi adalah sebanyak 22.546 unit, yang setara menerangi jalan sepanjang 1.027 km," kata Sahid, Kamis (22/12/2023).
Dia mengungkapkan bahwa program PJUTS dapat terlaksana berkat kolaborasi antara pemerintah dan lembaga legislatif, dalam hal ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VII.
Dengan program ini, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya ketika beraktivitas di malam hari.
"Semoga dengan adanya pemasangan PJU-TS ini dapat memberikan manfaat dan membantu bagi masyarakat agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat," ujar Sahid.
Anggota Komisi VII DPR RI yang hadir, Asman Abnur, mengapresiasi Kementerian ESDM yang telah merealisasikan kebutuhan masyarakat Kota Batam akan penerangan jalan di malam hari. "Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat buat masyarakat Kita semua. Kita harus mendukung program pemerintah melalui energi baru terbarukan ini," ujarnya.
Selain Pemkot Batam, tiga Pemkab lain juga menerima bantuan program pembangunan PJUTS dari Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, yaitu Bojonegoro, TUban, dan Pati.
"Ini komitmen kami bersama Komisi VII DPR-RI, dengan didukung Pemerintah Daerah melakukan pemasangan lampu jalan berbasis surya untuk memenuhi kebutuhan penerangan, khususnya yang belum terjangkau oleh PLN tetapi dengan sumber energi bersih," tutur Direktur Bioenergi, Edi Wibowo pada seremonial peresmian dan penyerahan PJUTS Kabupaten Bojonegoro dan Tuban dilaksanakan secara simbolis yang dipusatkan di Desa Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad (17/12/2023).
Edi menyebutkan bahwa Kabupaten Bojonegoro mendapatkan alokasi PJUTS sebanyak 130 unit, dan Kabupaten Tuban menerima sebanyak 200 unit penerangan jalan berbasis surya, dengan menggunakan anggaran Kementerian ESDM pada 2023.
Lebih lanjut, Edi mengatakan program PJUTS merupakan salah satu langkah pemerintah sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan energi bersih yang minim emisi dan ramah lingkungan. Dengan adanya pemasangan PJU-TS ini, pemerintah daerah juga dapat menghemat pengeluaran daerah untuk pajak penerangan jalan.
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga PJU-TS yang telah dibangun agar bisa memberikan manfaat dalam jangka waktu yang lama. Tidak saja memberikan manfaat penghematan bagi pengeluaran pemda, tetapi juga mendorong ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Anggota Komisi VII DPR RI yang turut hadir, Ratna Juwita Sari menyampaikan Komisi VII DPR RI bermitra dengan beberapa Kementerian dan lembaga salah satunya Kementerian ESDM untuk melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Diharapkan pemasangan PJU-TS dapat tetap terlaksana pada tahun-tahun berikutnya karena masyarakat telah menikmati manfaatnya. Selanjutnya, diucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa sehingga program PJUTS dapat terlaksana," tuturnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pati, menerima PJUTS sebanyak 214 unit dari Kementerian ESDM pada peresmian yang dilaksanakan pada Sabtu, (16/12/2023).
Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka
"Program pembangunan infrastruktur berbasis energi bersih ini merupakan wujud komitmen kami agar pemanfaatan anggaran negara untuk pembangunan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah," tutur Koordinator Implementasi dan Evaluasi Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Gatot Tri Widodo mewakili Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE.
Anggota Komisi VII DPR RI yang hadir pada acara tersebut, Marwan Jafar menjelaskan program ini penting karena sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia menuju transisi energi terbarukan pada 2060. "Ini bagian upaya penting untuk tidak bergantung dengan energi fosil yang selama ini digunakan," jelasnya.
Sebagai informasi, pada 2023 spesifikasi komponen 1 set PJU-TS terdiri atas 1 (satu) buah modul surya, 300 Wp, 1 (satu) buah lampu LED 40 W/24 V, 1(satu) buah Baterai Li-FePO4 25,6V 40Ah + BMS dan box baterai, 1 (satu) buah Solar Charge Controller dan Tiang, pondasi, kabel dan accessories PJU-TS.