REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan telah ada investor swasta yang masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Gibran juga menjelaskan dengan adanya keterlibatan swasta dan investasi luar negeri maka membuktikan peran Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi global. Keterlibatan investor dinilai juga sebagai bukti kepercayaan investor kepada Indonesia.
"Silakan di-Google, Pak Mahfud, ini sudah banyak investor yang masuk. Mayapada, Agung Sedayu," ujar Gibran saat menanggapi pertanyaan Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Berdasarkan penelusuran Republika, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengklaim total realisasi komitmen peminatan investasi di IKN mencapai Rp 41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap 1 hingga tahap 3. Bambang menyampaikan, OIKN telah mengantongi 330 letter of intention (LOI) atau surat peminatan investasi dengan sekitar 55 persen merupakan investor domestik yang fokus dalam pembangunan sektor sumbu kebangsaan.
Saat ini, kata Bambang, Singapura, Jepang, Cina, dan Malaysia menjadi empat negara terbanyak yang mengirimkan LOI. Bambang menyebut nilai investasi IKN dalam groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023 sebesar Rp 23 triliun yang terdiri atas 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara.
"Perusahaannya meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group," ujar Bambang dikutip dari siaran pers di Jakarta pada Kamis (21/12/2023).
Sementara, Mayapada yang disebut Gibran pun masuk dalam groundbreaking tahap 2 pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun bersama Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PLN Indonesia.